Kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation, Mas Dhito Dirikan Boarding School di Pare

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Mei 2023 17:26 WIB

Kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation, Mas Dhito Dirikan Boarding School di Pare

i

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sedang menandatangani MoU dengan Putera Sampoerna Foundation

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri secara resmi bekerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk mendirikan boarding school atau sekolah berasrama yang berlokasi di Kecamatan Pare.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Hanindhito Himawan Pramana dengan Senior Director PSF, Elan Merdy, Rabu (17/5/2023), kemarin.

Baca Juga: Mas Dhito Wujudkan Kabupaten Sehat

Sekolah berasrama setingkat SMA yang didirikan di Kecamatan Pare tersebut gratis dan diprioritaskan bagi anak-anak kurang mampu di Kabupaten Kediri. Sekolah menempati bangunan SMA Dharma Wanita dengan daya tampung 130 orang siswa baru pada tahun ajaran baru 2023/2024.

"Sekarang kita sudah mulai memetakan dari 26 kecamatan, mana-mana anak-anak yang membutuhkan (untuk menjadi siswa sekolah boarding school)," kata Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.

Pendirian boarding school itu merupakan tindak lanjut kunjungan Mas Dhito ke sekolah SMAN Bali Mandara pada 6 April 2023 lalu. Sekolah tersebut berdiri pada 2011 kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PSF.

Adapun, boarding school yang didirikan di Kecamatan Pare sebagai bentuk kerjasama dengan PSF ini merupakan pertama kali di Kabupaten Kediri. Mas Dhito mengajak kerjasama dari seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri demi kesuksesan pendirian sekolah unggulan ini.

"Ini bukan kerja Dinas Pendidikan (saja) ini kerja seluruh OPD. Semua OPD harus punya tanggung jawab dalam membangun sekolah unggulan yang akan kita kerjakan bersama Yayasan Putra Sampoerna," tuturnya

Baca Juga: Kunjungi Bandara Dhoho Kediri, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol

Head of Program Development PSF, Juliana mengaku setelah adanya MoU tersebut pihaknya akan melakukan proses seleksi calon siswa dimana proses seleksi diakui akan berbeda dengan proses pada umumnya.

Proses seleksi, lanjut dia, dibagi dalam tiga tahap mulai dari seleksi dokumen, dilanjutkan kunjungan ke rumah calon siswa untuk validasi. Hal ini karena sasaran siswa yang akan sekolah di SMA berasrama itu merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Yang ketiga akan ada bootcamp yang mana ada serangkaian tes kembali dan yang lolos akan masuk menjadi siswa SMA berasrama angkatan 2023/2024," terang Juliana.

Baca Juga: Mas Dhito Sebut Batik Kediri Siap Masuk Kancah Nasional

Untuk menjaring calon siswa itu, PSF akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kediri untuk sosialisasi. Pihaknya juga akan membagikan formulir pendaftaran baik melalui kecamatan maupun kepala sekolah SMP.

"Kami akan memfasilitasi baik secara online maupun offline, jika memang ada calon siswa yang tidak mampu menggunakan google form bisa kami fasilitasi menggunakan dokumen-dokumen," ucapnya.

Juliana berharap didirikannya sekolah itu dapat memunculkan siswa unggul yang berdaya saing. Setelah tiga tahun sekolah di SMA berasrama tersebut, diharapkan siswa mampu melanjutkan ke perguruan tinggi. can

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU