Target Investasi Naik, Bahlil Minta Anggaran Ditambah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jun 2023 15:35 WIB

Target Investasi Naik, Bahlil Minta Anggaran Ditambah

i

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: Kementerian Investasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyinggung alokasi anggaran di kementeriannya yang tidak pernah naik. Padahal ia harus mengejar investasi yang targetnya selalu naik tiap tahun.

Bahlil mengeluhkan target investasi pada 2024 yang naik menjadi Rp 1.600 triliun dari target investasi 2023 Rp 1.400 triliun. Sementara alokasi anggaran yang diterima kementeriannya pada tahun depan, Rp 1,2 triliun.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Sebesar Rp 401,5 T

Menurutnya, kenaikan anggaran sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja BKPM sehingga mengejar target investasi lebih mudah.

"Target investasi tambah Rp 1.400 bahkan di tahun 2024 target investasi kita mencapai Rp 1.600 triliun, tapi uangnya nggak tambah-tambah. Saya juga nggak ngerti, udah bingung kita,” kata Bahlil di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Ia menuturkan, BKPM pada 2024 diminta mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5,3 persen. Dengan target tersebut, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian investasi di sektor riil minus hulu migas dan sektor keuangan harus tembus Rp 1.600 triliun.

Namun, karena alokasi anggaran tidak bertambah, Bahlil berharap dirinya tidak disalahkan jika target investasi Rp 1.600 triliun tak tercapai.

“Rp1.600 Triliun tugas saja yang dikasih, uangnya enggak dikasih. Jadi kalau enggak sampai jangan salahkan Kementerian Investasi,” tegasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Total Investasi Mencapai Rp 6,9 Trilliun dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

Oleh sebab itu, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran Rp 875 miliar, sehingga totalnya jadi Rp 2,01 triliun. Dana tersebut untuk program dukungan manajemen dan program penanaman modal.

“Jadi kami mohon pimpinan kalau mau bagus tambah anggaran. Kalau enggak mau tambah anggaran jangan banyak tanya perihal ini, itu. Dan saya sebagai menteri investasi tidak juga minta, tapi menyampaikan kondisi kalau kita mau baik, maka kita baik sama-sama. Kalau enggak, tanya pada rumput bergoyang," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, raihan investasi telah mencapai hampir seperempat dari target 2023 Rp 1.400 triliun.

Baca Juga: Revisi UU KPI Larang Jurnalistik Investigasi, AJI Protes

“Dari Rp 1.400 triliun itu sudah kita realisasikan pada kuartal pertama 2023 sebesar 23,5 persen atau setara Rp 328,9 triliun,” ungkapnya.

Dari segi komposisi, Bahlil menjelaskan, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 53,8 persen dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 46,2 persen.

“Jadi PMA dan PMDN masing-masing tumbuh secara Year on Year (YoY), masing-masing 20,2 persen untuk PMA dan 12,4 persen PMDN,” tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU