El Nino di Depan Mata, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jun 2023 15:57 WIB

El Nino di Depan Mata, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi

i

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan.

SURABAYAPAGI.COM, Padang - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengungkapkan sejumlah upaya yang akan dilakukan untuk mengantisipasi dampak el nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2023 mendatang.

"Pertama inisiatif menjaga air, menyiapkan air termasuk tidak membuang-buang air," kata Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Penas Tani XVI di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Genjot Swasembada Padi dan Jagung, Kementan Anggarkan APBN Rp 7,74 Triliun

Selain itu, pemerintah daerah termasuk masyarakat juga didorong membuat sistem irigasi atau pengairan-pengairan baru. Menurutnya hal ini perlu dilakukan agar saat musim kemarau tiba, ketersediaan air masih mencukupi kebutuhan terutama untuk sektor pertanian.

"Tidak hanya itu, Presiden dan Pak Menko Perekonomian juga menggulirkan namanya taksi alsintan untuk mempercepat itu semua," ujarnya.

Di samping itu, Kepala Negara juga berpesan kepada masyarakat khususnya petani agar menanam varietas Inpago 13 Fortiz atau padi gogo. Padi tersebut diketahui mampu beradaptasi (tumbuh) bahkan saat musim kering.

Baca Juga: Tekan Kebijakan Impor: Mentan Siapkan Bantuan Benih, Pupuk hingga Alsintan ke Para Petani

Mentan menuturkan, Ajang Penas Tani XVI salah satunnya juga mengenalkan varietas padi gogo kepada masyarakat. Ia berharap setiap provinsi di Indonesia mulai menanami padi jenis tersebut. Dengan demikian, pasokan pangan Tanah Air dapat terjaga meski dilanda el nino.

"Jadi meskipun el nino, kita sudah siap menghadapi atau mengantisipasinya apabila sudah menerapkan langkah-langkah tersebut," tuturnya.

Baca Juga: Kementan Bakal Optimalkan 20% Pemanfaatan Rawa untuk Produksi Beras Nasional

Dalam kesempatan itu, Mentan kembali menyampaikan salah satu rekomendasi Penas Tani XVI ialah setiap kabupaten di Tanah Air akan menggarap 1.000 hektare (ha) lahan sebagai akselerasi menghadapi ancaman krisis pangan, termasuk upaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Seluas 1.000 ha lahan itu diimplementasikan oleh bupati dengan menggarap lahan-lahan yang masih ada air," pungkasnya. pdg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU