Terjangkit Rabies! Balita di Bali Meninggal Dunia, Alami Kejang dan Tolak Minum Air Putih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 18 Jun 2023 11:03 WIB

Terjangkit Rabies! Balita di Bali Meninggal Dunia, Alami Kejang dan Tolak Minum Air Putih

i

Tangkapan video yang memperlihatkan bocah 5 tahun, KRA asal Kabupaten Buleleng, Bali kejang-kejang dan menolak minum air putih karena terjangkit rabies. SP/ BALI

SURABAYAPAGI.com, Bali - Vaksinasi pada hewan peliharaan penting dilakukan, khususnya pada anjing peliharaan. Pasalnya jika tidak maka akan mengakibatkan seseorang terkena rabies, salah satu penyakit zoonosis, yang menular dari hewan ke manusia.

Salah satunya yaitu dialami oleh balita yang berusia 5 tahun asal Kabupaten Buleleng, Bali. Balita tersebut bahkan menolak meminum air putih dan malah mengalami kejang-kejang.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, anak tersebut awalnya dirujuk ke RSUD Buleleng 10 Juni, setelah sempat dirawat di RSUD Tangguwisia.

"Anak perempuannya sudah tidak bisa minum, gelisah, dan takut angin," demikian konfirmasi dr Nadia, Minggu (18/06/2023).

Kronologi Kejadian

Saat itu, sang bocah, KRA diceritakan sedang bermain sendirian di halaman rumahnya. Namun secara tiba-tiba anjing peliharaannya datang dan menggigit lengan kirinya. 

Kedua orang tua KRA pun menganggap luka gigitan tersebut hanya berupa goresan kecil. Keduanya pun lantas hanya membersihkan lukanya dan tidak langsung dibawa ke rumah sakit. 

Awalnya, keadaan KRA usai digigit anjing masih baik-baik saja, namun pada Sabtu (10/06/2023) pekan lalu, bocah tersebut mulai mengalami gejala rabies, seperti tidak bisa minum air, nyeri menelan, gelisah, dan takut pada angin.

Ternyata, diketahui bahwa anjing peliharaan tersebut memang tidak pernah divaksinasi rabies. Padahal, kasus rabies di Bali per 2023 hingga Mei saja, relatif cukup tinggi.

"Dilaporkan ada 19.035 kasus rabies dengan kematian pada manusia 3 kasus," sebutnya.

"Vaksinasi pada anjing 55 persen, sebetulnya tersedia di Dinas Peternakan."

Balita 5 Tahun Terjangkit Rabies Meninggal Dunia

Diketahui, KRA, bocah usia 5 tahun asal Buleleng Bali meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaannya yang diduga terinfeksi rabies.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Kematian anak balita viral juga dipicu keterlambatan penanganan. Orangtua pasien tidak langsung membawa yang bersangkutan ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Pasien masuk ke rumah sakit pada Sabtu, 10 Juni 2023 lalu. Bocah 5 tahun tersebut dikabarkan meninggal sehari setelahnya pada Minggu 11 Juni 2023 sekitar pukul 20.20 WITA.

Apa Itu Rabies?

Melansir laman Kementerian Kesehatan, Minggu (18/06/2023), rabies adalah salah satu penyakit zoonosis, yang menular dari hewan ke manusia.  Hewan utama penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing dan kera. Di Indonesia rabies atau yang dikenal dengan “penyakit anjing gila”.

Rabies adalah penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus. Virus ini menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu. Setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia, selama sekitar 2 minggu virus akan tetap tinggal di tempat masuk dan atau didekat tempat gigitan.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Selanjutnya virus akan bergerak mencapai ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan fungsinya. Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan membelah diri.

Selanjutnya sampai diotak dengan jumlah virus maksimal, kemudian menyebar luas ke semua bagian neuron. Virus ini akan masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.

Setelah memperbanyak diri pada neuron-neuron sentral, maka virus rabies akan bergerak keseluruh organ dan jaringan tubuh untuk berkembang biak seperti adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan selanjutnya akan menyerang jaringan tubuh lainnya.

Gejala Rabies pada Manusia

Setelah masa inkubasi, orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala-gejala yang berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala awal yang mirip flu lalu berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah.

Berikut gejala rabies pada manusia:

  • Gejala mirip flu
  • Demam otot melemah
  • Kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan
  • Sakit atau nyeri kepala
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Merasa gelisah
  • Bingung atau terancam tanpa ada penyebab
  • Hiperaktif
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Gangguan tidur
  • Kesulitan menelan ketika makan atau minum
  • Produksi air liur berlebih.

Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus rabies. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU