Jumlah Merchant QRIS di Kediri Raya Capai 401.103 Unit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Jun 2023 10:55 WIB

Jumlah Merchant QRIS di Kediri Raya Capai 401.103 Unit

i

Kantor Perwakilan BI Kediri.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri  mencatat jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah kerjanya pada triwulan I/2023 mencapai 401.103 unit. Angka tersebut tumbuh 43,23 persen secara tahunan.

Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq mengatakan bahwa pertambahan merchant menjadi perhatian BI, terutama pada aspek pemanfaatan QRIS oleh masyarakat sebagai sistem pembayaran.

Baca Juga: Transaksi QRIS di Jatim Meningkat 296 Persen

“Karena itulah, BI bersama stakeholders juga terus berupaya mengakselerasi akseptasi digital bagi UMKM dan masyarakat luas, a.l, penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi,” kata Choirur Rofiq dalam kegiatan Karya Kreatif Mataraman di Kediri, Minggu (18/6/2023).

Ia mengungkapkan, BI Kediri selalu mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS dalam berbagai kesempatan. Misalnya pada kegiatan Gowes, nantinya ada yang diberi hadiah uang yang hanya dapat dibelanjakan dengan QRIS untuk membiasakan masyarakat menggunakan fasilitas sistem pembayaran tersebut.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, Clemens Tratmono Wibowo menuturkan, untuk frekuensi transaksi QRIS pada triwulan 1/2023 tercatat sebesar 5.618.335. Angka tersebut tumbuh sebesar 242,44 persen jika dibandingkan data pada triwulan 1/2022. 

Sedangkan dari sisi nominal, transaksi QRIS sampai triwulan 1/2023 tercatat sebesar Rp562,567 miliar. atau tumbuh sebesar 824,42 persen secara yoy. Untuk target frekuensi penggunaan QRIS tahun ini, lanjutnya, target BI Jatim mencapai 23.384.468 kali, sedangkan target pengguna baru QRIS sebanyak 421.873 pengguna.

Baca Juga: Jumlah Penggunaan QRIS di Jatim Melonjak 147 Persen

“Share target untuk BI Kediri sekitar 20 persen dari target BI Jatim, baik frekuensi penggunaan, maupun tambahan pengguna baru,” ujar Clemens Tratmono Wibowo.

Menurutnya, target sebesar itu dapat terpenuhi dengan mengacu pencapaian sampai dengan triwulan I/2023. Tak hanya itu, dengan telah memasuki masa endemik dari masa pandemi Covid, maka mobilitas masyarakat sangat tinggi sehingga mendorong untuk belanja dan berwisata dengan menggunakan QRIS.

Lebih lanjut, ia menambahkan, BI bersama dengan perusahaan penyedia jasa pembayaran melakukan penetrasi ke tempat-tempat yang berpotensi terjadi transaksi seperti tempat wisata, toko ritel, toko kelontong, kios-kios di pasar tradisional, dan lainnya.

Baca Juga: Perputaran Ekonomi Kota Kediri Saat Lebaran Tuai Hasil Positif

Hal tersebut bertujuan agar pengelolanya bersedia menggunakan QRIS dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran tersebut sebaik-baiknya. 

“Insyaallah tercapai. Aktivitas masyarakat sudah normal kembali. Masyarakat sudah sangat percaya diri untuk berwisata maupun berbelanja di pasar-pasar tradisional, toko ritel, supermarket, dan lainnya sehingga target frekuensi penggunaan maupun tambahan pengguna baru dapat tercapai,” terangnya. kdr

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU