Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 kg di Jatim Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Jun 2023 04:29 WIB

Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 kg di Jatim Aman

i

Foto ilustrasi. Foto: Pertamina.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – PT Pertamina Patra Niaga Jatim, Bali, Nusra (Jatimbalinus) memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram (kg) dalam kondisi aman. Hal tersebut menanggapi masyarakat di beberapa daerah di Jawa Timur yang mengeluhkan kelangkaan dan naiknya harga elpiji 3 kg.

"Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa stok elpiji dalam rantai distribusi Pertamina sampai dengan Pangkalan Resmi elpiji 3 kg dalam keadaan aman," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga: Stok Elpiji Melon Kota Mojokerto Aman untuk Puasa dan Lebaran

Maka dari itu, Ahad pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai stok dan harga elpiji 3 kg.

“Masyarakat tidak perlu resah. Saat ini stok elpiji di Jatim dalam keadaan aman yakni sebesar 24.377 metrik ton dengan konsumsi harian mencapai 4.673 metrik ton,” ujarnya.

Ahad mengatakan bahwa yang selama ini dikeluhkan masyarakat mengenai harga dan ketersediaan adalah di level pengecer atau toko kelontong. Namun, hal itu sudah berada di luar kewenangan Pertamina untuk melakukan pengawasan dan penertiban.

"Kami khawatir apabila Pemda bersama unsur di daerah tidak bergerak cepat, ada pihak-pihak yang sengaja membuat situasi sedemikian rupa agar mendapatkan keuntungan," ucapnya.

Ia menuturkan, masyarakat bisa tetap mendapatkan elpiji 3 kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) dengan cara membeli langsung di pangkalan resmi pertamina atau SPBU.

Baca Juga: Selama Periode Maret 2024, Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Jateng dan DIY

“Pembelian elpiji 3 kg bisa langsung ke pangkalan resmi Pertamina atau SPBU terdekat agar mendapat harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp16.000 yang ditetapkan Gubernur Jatim,” ungkapnya.

Ahad mengungkapkan bahwa saat ini seluruh desa/kelurahan di Jatim minimal ada satu pangkalan resmi elpiji Pertamina. Tercatat, saat ini jumlah pangkalan LPG 3 kg di Jatim mencapai 39.931 pangkalan.

“Sejak tahun 2017, Pertamina memiliki program One Village One Outlet (OVOO) LPG yang capaiannya sudah sejak lama mencapai 100 persen untuk Jatim. Sehingga tidak ada alasan lagi orang cari elpiji susah karena di desanya sudah pasti ada pangkalan,” terangnya.

Ia menyebut, pangkalan elpiji berfungsi melayani konsumen pada tingkat akhir yaitu pengguna secara langsung. Analogi pangkalan dan pengecer adalah seperti SPBU dan penjual bensin eceran.

Baca Juga: Dukung Zero Emisi, Polresta Terima Sertifikat Dekarbonasi Partner dan Pohon dari Pertamina

“Sayangnya masih banyak warga yang mengeluh di level pengecer tidak ada dan enggan ke pangkalan dengan alasan jaraknya jauh padahal di desanya terdapat pangkalan resmi dan stok selalu tersedia dengan harga HET,” tuturnya.

Selain melakukan pengawasan kepada pengecer, pihaknya berharap Pemda terus gencar melakukan sidak terkait sosialisasi konsumen LPG yang berhak dan tidak berhak sesuai amanat dalam SK Surat Edaran Dirjen Migas No. B2461/MG.05/DJM/2022.

“Masih banyak hotel, restoran, maupun kafe yang menjadi ranah usaha dalam pengawasan Pemda yang menggunakan elpiji 3 kg yang bukan peruntukannya. Mereka membeli di pengecer yang mengambil hak masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU