JLS Trenggalek-Tulungagung Dibuka, Jumlah Kunjungan Wisatawan Melonjak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Jul 2023 13:32 WIB

JLS Trenggalek-Tulungagung Dibuka, Jumlah Kunjungan Wisatawan Melonjak

i

JLS Trenggalek-Tulungagung. Foto: Kementerian PUPR.

SURABAYAPAGI.COM, Trenggalek - Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek-Tulungagung kembali dibuka sejak 26 Juni hingga 16 Juli 2023 untuk mempermudah akses wisatawan. Alhasil, jalur yang melintas di kawasan pesisir selatan tersebut begitu ramai dilalui wisatawan.

Pembukaan JLS Trenggalek-Tulungagung tersebut berdasarkan surat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bina Marga Propinsi Jawa Timur – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dengan nomor BM 0302-Bb8/908 pada 23 Juni 2023.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Surabaya Tembus 17,4 Juta Orang

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengapresiasi pembukaan jalur lintas selatan yang tersambung mulai Pantai Gemah hingga pesisir Teluk Prigi di Trenggalek tersebut. Pasalnya, hal tersebut dinilai telah mendongkrak kunjungan ke objek wisata di kawasan pesisir daerah itu selama libur panjang, dua pekan terakhir.

"Misalnya Pantai Mutiara. Beberapa waktu lalu saya ke sana itu tiket terjual hingga 1.600 (lembar) lebih. Padahal tiket itu untuk satu kendaraan, dan rata-rata kendaraan mobil yang isinya lebih dari satu orang," kata Bupati di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (15/7/2023).

Bupati yang akrb disapa Mas Ipin itu mengatakan bahwa jumlah itu meningkat jika dibanding sebelum akses JLS dibuka. Pada masa liburan, atau libur Sabtu-Minggu, kunjungan rata-rata di bawah 1000 unit kendaraan.

Banyaknya warga yang penasaran untuk jalan-jalan sambil menikmati keindahan suasana pantai dari jalur lintas selatan berimbas pada kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata pantai, termasuk di Pantai Mutiara.

"Tidak hanya di (Pantai) Mutiara. Beberapa objek (wisata pantai) yang ada di sepanjang jalur JLS juga tampak ramai," ujarnya.

Baca Juga: Wisman Masuk ke Bali Dikenakan Rp 150.000 per Orang, Tak Efektif Tangani Overtourism

Ia berharap, setiap pengelola wisata terus berbenah dan menjaga keasrian lingkungan wisata agar tetap menarik para pengunjung. Menurutnya, kesadaran dalam manajemen pariwisata ini penting, masyarakat khususnya pengunjung kini lebih kritis dan kebanyakan terhubung dengan media sosial.

"Kami harus mengaturnya, agar berkah ekonomis jangan hanya ekonomi dadakan yang sehari semalam ramai kemudian besoknya sepi. Salah satu penekanannya adalah mempercantik kawasan dan kebersihan di sana," ungkapnya.

Mas Ipin menyebut, dua aspek itu menjadi poin penting untuk menunjang minat kunjungan wisatawan. Langkah itu sekaligus menyambut pembukaan JLS secara permanen. Kendati demikian, ia masih belum bisa memastikan waktunya. Ia mengaku masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat.

"Karena JLS jadi salah satu daya tarik destinasi wisata kita di selatan," ucapnya.

Baca Juga: Target Kunjungan Wisatawan di Kota Batu pada Tahun 2024 Meningkat

Orang nomor satu di Kabupaten Trenggalek itu mengatakan bahwa untuk menggairahkan sektor pariwisata di pesisir selatan, sehingga tidak hanya berkutat pada destinasi yang sudah terkenal, tidak menutup kemungkinan akan diajukan kembali surat pembukaan JLS di momentum tertentu.

Mas Ipin menuturkan bahwa sarana itu sekaligus sebagai media promosi, mengingat ada banyak pantai di kawasan ini yang belum begitu dikenal banyak orang.

"Kami berharap agar JLS dibuka secepatnya. Namun kalau soal itu tentunya ranah dari pemerintah pusat ya," tutupnya. trg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU