SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Awal hari Selasa 1 Agustus 2023 KAI Commuter bagi penumpang kereta api yang berdiri atau tanpa kursi dikurangi tinggal sebanyak 20 persen.
Hal itu disampaikan oleh Anne Purba selaku VP Corporate Secretary KSI Commuter dalam releasenya kepada wartawan.
Baca Juga: Kapolres Blitar Hadiri Peresmian Pengoperasian Palang Pintu dan Pos Jaga Perlintasan Kereta Api
"Benar mulai 1 Agustus 2023 (hari ini) KAI Commuter terapkan penyesuaian terkait aturan jumlah kapasitas pengguna dinamis, jadi penumpang yang berdiri menjadi 20 persen, yang semula 60 persen," terang Anne Purba dalam release secara tertulis.
Masih menurut Purba dalam releasenya, sebelumnya dalam aturan kapasitas dinamis ada 150 persen dari jumlah tempat duduk, dengan rincian 100 persen tempat duduk sedang 50 persennya tiket tanpa kursi (tempat duduk).
Baca Juga: PT KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri Wilayah Blitar
"Untuk itu mulai 1 Agustus turun menjadi 120 persen, yang 100 persen untuk tempat duduk, sedang 20 persen tiket tanpa duduk," Tambah Anne Purba.
Lebih jauh dalam keterangan tertulisnya Purba menerangkan, sesuai dengan surat dari Dirjen Perkeretaapian Kemen Perhubungan No.M006/3/9/K2/ ADJKA/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang penyesuaian pengguna pada 16 Pelayanan perjalanan Commuter Line wilayah atau KA Lokal ada di wilayah 8 Surabaya, selain itu KAI Commuter memberi kemudahan untuk pembelian atau pemesanan tiket Commuter Line, pengguna bisa pedan tiket mulai 7 hari, sebelum pemberangkatan dengan memasukan data data atau identitas diri (calon penumpang), artinya untuk pembelian Commuter secara langsung, dan hanya bisa dilayani hari yang sama sesuai tanggal pemberangkatan, dan tiket keberangkatan masih tersedia.
Baca Juga: Perjalanan KA Commuterline Jenggala Tertemper Pengendara Motor yang Menerobos dan Melawan Arus
"Kami harapkan dan berupaya maksimal mungkin atas kehadiran KA Commuter memberikan dampak positif sekaligus merupakan solusi transportasi di situ kami hadir," pungkas Anne Purba dalam keterangan releasenya secara tertulis. Les
Editor : Moch Ilham