Viral Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional Jakarta, Disdik Tegas Telusuri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Agu 2023 12:12 WIB

Viral Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional Jakarta, Disdik Tegas Telusuri

i

Penampakan toilet gender netral di sekolah internasional jakarta. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kasus adanya toilet gender netral di sekolah internasional di Jakarta kini menjadi sorotan publik bahkan tengah ditelusuri oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Kasus ini bermula dari podcast Daniel Mananta bersama Quraish Shihab saat membahas soal LGBT.

Menurut Daniel, saat mengajak anaknya melihat sebuah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek, dia kaget saat menemukan ada tiga jenis toilet. Ada untuk perempuan, laki-laki, dan gender netral.

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

"Pas saya lagi di sekolahan tersebut, saya datang, saya ke resepsionisnya, di situ sudah ada WC untuk laki, boys, perempuan, girls, sama gender neutral atau apa, ya? Bilangnya di situ gender netral," ungkap Daniel dalam podcastnya, dikutip Rabu (09/08/2023).

Mendengar kasus tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menyatakan, pihaknya tengah menelusuri kebenaran adanya toilet gender netral yang belakangan viral difasilitasi sekolah internasional di Jakarta.

Menurut Purwosusilo, pihaknya menyampaikan bahwa sekolah internasional di Jakarta tergabung dalam satuan pendidikan kerjasama (SPK). Sejauh ini, masing-masing sekolah bagian dari SPK telah melaporkan sarana dan prasarana yang ada di gedung mereka.

Hasilnya, sekolah tersebut hanya memiliki dua jenis toilet, yaitu toilet wanita dan pria. Selanjutnya, Disdik DKI bakal turun ke lapangan memonitor setiap sekolah.

"Pengawas itu rutin memonitor ke sekolah," jelasnya.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Adapun gender netral melekat kepada seseorang yang secara pribadi tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki. Sehingga, sudah termasuk ke golongan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).

"Iya, kami (cek) melalui pengawas, Kasi (Kepala Seksi) kami sudah komunikasi. Artinya kami juga butuh waktu karena butuh koordinasi dengan berbagai pihak jika menyangkut sekolah internasional," kata Purwosusilo.

Sementara itu, Purwosusilo juga menjelaskan, sekolah internasional menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Purwosusilo mengingatkan agar setiap sekolah menaati ketentuan soal standar sarana dan prasarana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007. Dalam aturan itu, kata dia, jelas bahwa toilet atau jamban untuk pria dan wanita.

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

"Semua sekolah harus taat pada standar sarpras, berarti toilet hanya untuk laki-laki atau pria saja, yang satunya untuk perempuan atau wanita," tegasnya

"Bedanya di mana? Bedanya perbandingan jumlah jamban dan jumlah luas/ruang," sambungnya.

Lebih lanjut, Purwosusilo mengatakan, sebagai tindak lanjut pihaknya juga mengecek satuan pendidikan negeri dan swasta yang ada di wilayah DKI Jakarta. Hasilnya, tak ditemukan toilet gender netral di sekolah-sekolah tersebut.

"Saat ini kami utamakan sekolah-sekolah di satuan pendidikan yang ada di DKI Jakarta, mulai TK, SD, SMP SMA, kami tidak temukan seperti itu (toilet gender netral) artinya clear bahwa di semua satuan pendidikan di DKI Jakarta hasil penelusuran kami toilet itu hanya ada dua untuk laki-laki dan untuk perempuan," kata dia. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU