SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Hingga akhir Juli 2023 anak di Kabupaten Lamongan yang mempunyai Kartu Identitas Anak (KIA) sebelum ber-KTP-el berjumlah 133 juta lebih atau sekitar 46 persen dari jumlah anak, dan pada akhir tahun ini ditargetkan sampai 80 persen anak miliki KIA.
Menurut, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lamongan, Achmad Edwin Anedi, Rabu (09/08/2023) menyebutkan berdasarkan data administratif per bulan Juli 2023 terdapat 133.229 anak di Lamongan sudah memiliki KIA atau setara 46 persen dari 292.203 anak Lamongan
Baca Juga: Ditemani Suhandoyo, Tsalits Fahami dan Khusnul Yaqin, Abdul Ghofur Kembali Sowan Kyai Langitan
"Untuk tuk merampungkan sisanya atau sekitar 158.974 anak, Pemkab Lamongan dekatkan layanan KIA di setiap kecamatan se-Kabupaten Lamongan," ujarnya.
Disebutkan olehnya, KIA merupakan identitas resmi anak untuk mengakses pelayanan publik secara mandiri. KIA juga dapat mempermudah pengurusan administrasi seperti jaminan kesehatan, pembukaan rekening tabungan, pengurusan imigrasi, mendaftar sekolah, hingga mencegah perdagangan anak.
“KIA bermanfaat sekali disamping sebagai identitas mandiri untuk mengurus kesehatan, perjalanan luar negeri, bahkan untuk mencegah tindak kejahatan ini sangat memudahkan dan membantu,” ucapnya.
Baca Juga: Amankan Proses Pilkada Hingga Paska, Operasi Mantap Praja Bertugas selama 135 Hari
Namun, karena masih adanya anggapan dibenak orang tua bahwa KIA belum penting, Disdukcapil Lamongan melakukan langkah preventif yang berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan Lamongan dan kantor kecamatan se-Kabupaten Lamongan, untuk mensosialisasikan sekaligus mendekatkan pelayanan kepengurusan KIA.
Sementara itu syarat pengurusan KIA, berdasarkan peraturan Permendagri Nomor 2 tahun 2016, untuk usia 5-16 tahun melampirkan fotokopi KTP kedua orang tua, fotokopi kartu keluarga (KK), akta kelahiran, formulir pendaftaran, dan pas foto anak. Sementara, untuk anak usia 0-5 tahun, cukup didaftarkan ke kantor kecamatan dengan membawa KK dan KTP orang tua, yang nantinya masuk kedalam program 3 in 1 (KK baru, akta kelahiran anak, dan KIA).
Baca Juga: Buntut Diduga Memfasilitasi Deklarasi Dukungan ke Yes, Pengusaha Tembakau ini Diperiksa Bawaslu
Adanya sinergitas dengan lembaga sekolah, peserta didik Lamongan yang belum memiliki KIA dapat melakukan pengurusan di sekolah masing-masing, dengan melampirkan persyaratan fotokopi KK, akta kelahiran, formulir pendaftaran, dan pas foto. KIA akan jadi dan dapat diambil di kantor kecamatan.
"Semoga dengan langkah ini bisa meningkatkan kepedulian sejak dini akan pentingnya data administrasi kependudukan," harapnya. jir
Editor : Desy Ayu