Pemerintah Malaysia Wajibkan Seluruh ASN Kenakan 'Batik' Tiap Hari Kamis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Agu 2023 14:05 WIB

Pemerintah Malaysia Wajibkan Seluruh ASN Kenakan 'Batik' Tiap Hari Kamis

i

Anggota parlemen Malaysia Syed Saddiq berpose dengan berbusana batik saat menghadiri rapat parlemen. SP/ MLY

SURABAYAPAGI.com, Malaysia - Pemerintah Malaysia mewajibkan seluruh aparatur sipil (ASN) federal untuk mengenakan batik Malaysia setiap Kamis. Arahan tersebut dikeluarkan pemerintah Malaysia berlaku efektif mulai Senin, 21 Agustus 2023. 

Hal tersebut juga tertuang dalam surat edaran bertajuk Pelayanan Pemakaian Pakaian Batik Malaysia Selama Jam Kerja Bagi Pejabat Pelayanan Publik Federal itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Departemen Pelayanan Publik (PSD), Datuk Dr Zulkapli Mohamed.

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

Surat edaran itu juga disebarkan ke seluruh ASN, badan hukum, dan pemerintah daerah. "Sehubungan dengan Surat Edaran Dinas (baru) ini, Surat Edaran Dinas Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengenaan Pakaian Batik Malaysia bagi Pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan ini dicabut," ujarnya.

Namun, kewajiban memakai batik tidak berlaku bagi petugas berseragam khusus atau mereka yang menghadiri acara resmi dengan aturan berbusana yang spesifik. "Penggunaan batik Malaysia oleh petugas aparatur sipil sudah dilaksanakan sejak 1985," demikian isi surat tersebut, dikutip Rabu (23/08/2023).

"Dalam rangka terus mendukung industri batik Malaysia dan untuk memastikan bahwa batik tetap menjadi warisan dan simbol identitas Malaysia, pemerintah setuju bahwa seluruh petugas publik diperintahkan untuk mengenakan batik Malaysia setiap Kamis dan didorong untuk mengenakannya di hari kerja lainnya," sambung surat edaran tersebut.

Sebagai informasi, menurut jurnal A Brief Review of Malaysian Batik Developments From 190s to 1980s dari University of Malaya pada 2013, batik Malaysia tercatat mulai dikembangkan pada 1920 an lewat keberadaan orang-orang Jawa di Kelantan, pantai timur Malaysia. Selain Kelantan, terengganu juga disebut sebagai pionir dan paling terkenal dalam memproduksi batik di negara itu.

Seperti halnya definisi batik di Indonesia, The Standard and Industrial Research Institute of Malaysia (SIRIM) menyatakan bahwa batik adalah kerajinan tangan yang diproses menggunakan lilin sebagai perintang. Motif dirancang di atas kain menggunakan lilin panas dan diikuti dengan aplikasi warna. Penerapan lilin dan pewarnaan atau lukisan tangan selanjutnya sering dilakukan berulang kali (Malaysian Handicraft Development Corporation, 2007).

Mereka menyebut bahwa industri batik di Malaysia berumur kurang dari satu abad, tetapi berperan penting sebagai identitas nasional. Tahun 1970an disebut sebagai titik balik dalam produksi batik dan sebuah awal baru dalam semua hal. Batik dianggap bernilai seni tinggi di Malaysia yang tidak lagi hanya dibuat menjadi sarung oleh warga setempat.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Peneliti di Malaysia menyebut batik tulis populer dijadikan pakaian dalam dua dekade terakhir, namun secara keseluruhan ada penurunan keunikan dan inovasi dalam industri batik setempat. Desain batik juga diciptakan tanpa mengamati tren pasar. Batik Malaysiaterlokalisir dan tidak terekspos pada pasar global.

Bila di Indonesia Jumat kerap diasosiasikan dengan penggunaan batik, lain halnya dengan Malaysia. Parlemen negeri jiran sepakat untuk menjadikan setiap Kamis sebagai hari batik.

Keputusan menjadikan Kamis sebagai Hari Batik diambil Komite Dewan Rakyat pada 11 Oktober 2021. Mereka sepakat dengan usulan untuk menggunakan busana lengan panjang berbahan batik Malaysia saat menghadiri rapat di DPR pada Kamis.

Sementara itu, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Parlemen dan Hukum), Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar mengumumkan peluncuran gerakan itu sebagai dukungan atas warisan leluhur. Proposal itu merespons inisiatif yang diluncurkan Menteri Pariwisata Malaysia.

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

Meski begitu, ia menyatakan penggunaan batik setiap Kamis bukanlah keharusan. Namun, mayoritas anggota parlemen tidak keberatan, bahkan mereka menggelar sesi foto untuk menegaskan dukungan pada batik Malaysia, seperti ditunjukkan oleh Nurul Izzah Anwar, putri Anwar Ibrahim yang juga anggota parlemen Malaysia.

Sementara, Nancy menyatakan langkah tersebut merupakan berita baik untuk industri batik lokal. Hal itu juga bagian dari upaya kementerian untuk menjunjung tinggi batik sebagai warisan nasional.

"Kami berharap 1.902 pedagang tekstil di bawah Kraftangan Malaysia bisa mendapat keuntungan dari inisiatif ini," ucapnya. mly-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU