Pasar Tenaga AS Mulai Mendingin, Rupiah Menguat 0,26 persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Agu 2023 11:06 WIB

Pasar Tenaga AS Mulai Mendingin, Rupiah Menguat 0,26 persen

i

Ilustrasi Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS Rabu (30/08/2023)

Surabayapagi.com,Jakarta - Rupiah menguat 0,26 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menjadi 15.215/US$ pada hari Rabu (30/8/2023). Gubernur BI Perry Warjiyo optimis rupiah akan terus menguat hingga tahun depan.
Dilansir dari data pasar tenaga kerja AS, Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS dilaporkan turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar. Selama kurun waktu sebulan ini, JOLTS telah mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian.
Pada data Juli 2023, jumlah lapangan pekerjaan baru JOLTS turun sekitar 338.000 menjadi 8,83 juta. Jumlah ini menjadi jumlah terendah sejak Maret 2021, serta berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 9,47 juta.
Pembukaan jumlah tenaga kerja yang berkurang bisa menjadi sinyal jika pasar tenaga kerja AS mulai mendingin dan ekonomi AS melambat sehingga ada harapan inflasi melandai dan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) pun melunak.
Merujuk dari Financial Times, menurut Matthew Martin dari Oxford Economics. Laporan yang ada mendukung perkiraannya bahwa Bank Sentral As (The Fed) telah mencapai tingkat kebijakan terminal.
"Laporan ini mendukung perkiraan kami bahwa Bank Sentral AS (The Fed) telah mencapai tingkat kebijakan terminal, dan kami memperkirakan laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat akan memberikan bukti lebih lanjut mengenai pelonggaran di pasar tenaga kerja," jelasnya.
Adapun, Gubernur BI Perry Warjiyo optimis rupiah akan terus menguat, dan diperkirakan dolar AS akan bergerak pada rentang Rp14.600 - 15.100 sepanjang tahun depan.
"Kami perkirakan nilai tukar rupiah tahun ini di kisaran Rp14.800-15.200 dan tahun depan menguat 14.600-15.100," jelas Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank BI dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Selasa (29/8/2023).
Perry juga menjelaskan bahwa cadangan devisa ditargetkan bisa naik menjadi US$ 8-9 miliar per bulan. Sebab, stabilitas rupiah akan meningkat sejalan dengan implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE) dimana eksportir wajib menempatkan dolar AS ke dalam negeri dalam jangka waktu tertentu. (Acl)

Baca Juga: BI Luncurkan Proof of Concept Digital Rupiah Juli 2023

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU