Truk di Lamongan Terjun Bebas Gara-gara Lewati Jembatan Tua Berusia 36 Tahun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Sep 2023 12:11 WIB

Truk di Lamongan Terjun Bebas Gara-gara Lewati Jembatan Tua Berusia 36 Tahun

i

Truk yang saat itu membawa beban berat berupa alat penerangan terjun bebas ke sungai saat melewati jembatan tua di Lamongan. SP/ LMG

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Sebuah truk pengangkut beton dan alat penerangan jalan terjun bebas ke dasar sungai saat melintasi jembatan tua  pada Senin (04/09/2023) siang. Jembatan itu ambruk diduga lantaran tak kuat menahan beban truk seberat 8 ton.

Diketahui, insiden tersebut terjadi di Dusun Jogo, Desa Jubelkidul, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Saat itu, truk berjenis Hino Dutro 300 dengan nopol AD 8156 DF tersebut tengah mengangkut peralatan listrik yang hendak menuju ke Dusun Suci, Desa Jubellor, Kecamatan Sugio. 

Baca Juga: Satlantas Polres Pasuruan Lakukan Ramp Check Kendaraan Umum untuk Keselamatan Penumpang

Sebelum terjadinya insiden itu, salah seorang warga bernama Siti Mafula melihat ada 2 kendaraan yang melintas di depan rumahnya membawa beban berat berupa alat penerangan. Mengetahui hal itu, saksi berusaha mengejar truk tersebut agar tidak melewati jembatan.

Sayangnya, saat saksi belum sempat memberitahukan kondisi jembatan itu kepada sang sopir, ternyata truk terus melaju hingga melintasi jembatan. Maka disaat itulah, jembatan ambruk dan truk tersebut jatuh ke sungai.

Akibatnya, truk yang dikemudikan oleh Joko Sayoko (42), warga Dusun Gono, RT 20 RW 07, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terperosok terjun bebas ke dalam sungai.

Saksi warga yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian setempat.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

“Melihat truk tersebut jatuh ke sungai, saksi kemudian memberikan informasi kejadian tersebut ke warga hingga ada warga yang melapor ke polisi,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, Selasa (05/09/2023).

Sementara kerugian dari kejadian ini, sebanyak material yang diangkut truk berupa 7 pondasi beton, 6 tiang lampu, 14 baterai PJU, 14 lampu penerangan jalan dan 14 modul sebagian besar berantakan dan berserakan di bak truk. Beruntung waktu kejadian air sungai dalam keadaan surut sehingga tidak ada korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 600 juta. Jembatan tersebut berdiri mulai tahun 1987 dan sudah retak di sebelah utara sekitar 1 tahun yang lalu, juga sudah dibuatkan rambu atau tulisan roda 4 dilarang masuk,” jelas Anton.

Baca Juga: Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Tabrak PJU

Sedangkan saat disinggung terkait jembatan yang ambruk itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamongan, Mohammad Zamroni menyampaikan bahwa ambruknya jembatan Jogo itu diduga karena memang usia jembatan yang sudah tua, yakni sekitar 36 tahun. 

Selain itu, truk yang melintasi jembatan memang membawa muatan yang sangat berat hingga mengakibatkan jembatan ambruk.

“Kondisi jembatan memang sudah tua dan ada bagian yang retak. Muatan truk melebihi kekuatan jembatan yang sudah tua sehingga ambruk,” terang Zamroni. lmg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU