DPRD Kota Kediri Cek 14 Sumur Warga yang Diduga Tercemar BBM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 10 Sep 2023 19:17 WIB

DPRD Kota Kediri Cek 14 Sumur Warga yang Diduga Tercemar BBM

SURABAYAPAGICOM, Kediri - Pencemaran air sumur yang dialami warga Kota Kediri jadi perhatian Komisi C DPRD Kota Kediri. Kemarin mereka turun ke lokasi pencemaran.

Air milik warga di Kelurahan Tempurejo ini diduga tercemar dari SPBU setempat.

Baca Juga: DPRD Gelar Paripurna Penjelasan Pengajuan LKPJ Tahun Anggaran 2023 Kota Kediri

Bau air yang tercemar mirip dengan bahan bakar minyak (BBM).

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Ashari meminta pemkot segera mengatasi pencemaran yang terjadi. Dilokasi terdampak anggota DPRD Kota Kediri ini mengecek sumber air milik warga.

“Secara kasat mata memang terlihat di permukaan air ada semacam minyak. Kemudian di beberapa sumur warga yang kita datangi memang berbau. Tapi kembali lagi, kita juga tidak bisa menyimpulkan sebelum ada hasil lab (laboratorium),” ujar Ashari.

Ashari juga berdikusi dengan warga. Di sana, dia menampung keluhan masyarakat terdampak. Terutama, terkait proses pengujian yang tak kunjung keluar hasilnya.

“Kami mendorong pemerintah segera memastikan. Uji lab yang sudah dilakukan berkali-kali ini hasilnya seperti apa? Supaya masyarakat kita kalau sudah punya kepastian, pikirannya nggak kesana kemari,” terang Ashari yang kemarin datang bersama Ayub Wahyu Hidayatullah dan Bambang Giantoro, dua anggota Komisi C DPRD Kota Kediri lainnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri M. Anang Kurniawan melalui Sekretaris Dinas Roni Yusianto mengatakan, pihaknya hingga kini masih berupaya mencari penyebab pencemaran terjadi.

Baca Juga: Seniman Pecut Kediri Demo di Depan DPRD Kota Kediri

Termasuk menunggu hasil uji laboratorium yang saat ini tengah dilakukan oleh peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

“Hasil tesnya belum keluar. Tes untuk mengetahui kandungan hidrokarbonnya. Itu untuk mengetahui kandungan minyak di dalamnya,” tandas Roni.

Seperti diberitakan, pencemaran kali pertama dikeluhkan warga Kelurahan Tempurejo, Pesantren sejak Agustus kemarin.

Air sumur warga yang semula normal tiba-tiba mengeluarkan bau menyerupai minyak.

Baca Juga: DPRD Sediakan Lift Permudah Akses Penyandang Disabilitas

Sebagian menyebut baunya mirip bensin. Sebagian lainnya menyebut bau mirip solar.

Warga pun langsung menduga sumber cemaran berasal dari SPBU yang jaraknya kurang dari 100 meter. Selain dari SPBU, cemaran di 14 sumur warga juga bisa berasal dari tumpukan sampah di bekas galian raksasa yang ada di dekat permukiman warga.

Untuk memastikan sumbernya, Pemkot Kediri menggandeng tim dari ITS untuk melakukan penelitian. Can

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU