Juru Parkir Liar di Tambora Perkosa Anak di Bawah Umur, Rayu Korban dengan Uang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Sep 2023 14:44 WIB

Juru Parkir Liar di Tambora Perkosa Anak di Bawah Umur, Rayu Korban dengan Uang

i

Polsek Tambora amankan pelaku DJ alias Njo (55), seorang juru parkir liar, terkait kasus pemerkosaan anak di bawah umur, Minggu (17/09/2023). SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Aparat Polsek Tambora berhasil meringkus pelaku pelecehan dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Pelaku tersebut berinisial DJ alias Njo (55), seorang  juru parkir liar.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan ayah korban kepada polisi. Dalam laporan tersebut, pelaku DJ memperkosa anak di bawah umur yang berusia 13 tahun. 

Baca Juga: Pelajar 14 Tahun Diperkosa setelah Dibawa Lari 3 Hari

"Unit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat telah melakukan penangkapan tersangka tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang terjadi di Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta barat," tegasnya, Minggu (17/09/2023).

Tersangka DJ alias Njo merupakan juru parkir liar yang tercatat sebagai warga Tamansari, Jakbar. Sementara pemerkosaan terhadap anak di bawah umur ini diduga terjadi pada Jumat (15/09/2023), sekitar pukul 13.00 WIB. 

"Pelaku ini memiliki seorang istri yang dinikahinya tahun 1987. Anak dua, namun kedua anaknya sudah meninggal dunia karena sakit," jelas Putra.

Usut punya usut, setelah dilakukan penyelidikan, pelaku yang kini telah diamankan tersebut merupakan tetangga kos orang tua korban sehingga pelaku dan korban saling kenal. Pelaku lalu melakukan perbuatan bejatnya saat lingkungan kos terpantau sepi.

Baca Juga: Kakek di Matraman Hampir Diamuk Massa, Terciduk Cabuli 3 Anak Dibawah Umur

"Pelaku menyetubuhi korban di siang hari, antara pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, saat jam kerja. Karena pada jam tersebut lingkungan kos-kosan biasanya sedang sepi, karena penghuninya sedang bekerja," jelas Putra.

"Termasuk ayah dan ibu korban. Korban tinggal berdua dengan adiknya yang berumur delapan tahun di kamar kos-kosan. Ayah korban yang bekerja sebagai sopir, di waktu tertentu pulang ke kosan untuk melihat anak-anaknya.," lanjut Putra.

Pelaku Rayu Korban dengan Uang

Baca Juga: Seorang Ibu Teriris Hatinya, Laporkan Suami yang Cabuli Anaknya

Putra menyebutkan pelaku merayu korban dengan memberikan sejumlah uang sebelum dan sesudah memerkosa. Nominal uang yang diberikan pelaku kepada korban adalah Rp 10-50 ribu.

"Pelaku memberikan sejumlah uang ke korban, sebelum ataupun setelah melakukan persetubuhan kepada korban, dengan jumlah bervariasi antara 10 hingga 50 ribu rupiah untuk membujuk korban agar mau disetubuhi dan tidak melapor ke orang tuanya," ucap Putra.

Saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. Sedangkan penyidik telah mengantongi bukti hasil visum korban. "Barang bukti visum et repertum korban," imbuh Putra. jk-04/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU