Stabilkan Harga Beras, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Murah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Sep 2023 18:44 WIB

Stabilkan Harga Beras, Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar Murah

i

Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara langsung meninjau operasi pasar di berbagai daerah, salah satunya di Jombang. SP/Biro Adpim Pemprov Jatim

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melalui koordinasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog menggelar operasi pasar guna untuk stabilkan harga beras sekaligus bahan pokok (bapok).

Salah satu operasi pasar digelar di depan Pendopo Kabupaten Jombang, pada Minggu, (17/9/2023). Diketahui, operasi pasar murah di Jombang tersebut merupakan titik ke-16 dan langsung ditinjau langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Masuk Musim Panen, Harga Beras di Banyuwangi Turun

Ia juga menjelaskan acara ini juga rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim, serta bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok utamanya beras. Dikarenakan, harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan.

"Saat ini Pemprov Jawa Timur terus  membangun sinergitas bersama untuk memberikan stabilisasi harga sembako utamanya beras," kata Khofifah, berdasarkan keterangan yang diterima oleh Surabaya Pagi, Senin, (18/9/2023).

"Harapannya masyarakat bisa mengakses sembako dengan harga lebih murah sehingga lebih terjangkau," imbuhnya.

Selain itu, Khofifah memaparkan sebelumnya ia juga meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Bondowoso.

Kedepan, rencananya kegiatan ini akan digelar secara bergilir di berbagai titik di Jawa Timur. Nantinya, disetiap titik diwajibkan ada beras, minyak goreng dan gula yang di jual murah dibawah harga di pasar.

"Kita siapkan harga sembako yang lebih murah dari harga di pasaran, kemarin kami melakukan hal yang sama persis seperti ini di Bondowoso begitu juga di tempat-tempat yang lain," ujar Khofifah.

"Semoga ini bisa meringankan beban masyarakat," sambung Khofifah penuh harap.

Pada operasi pasar tersebut, beberapa item bahan pokok yang disediakan dijual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga: Pemerintah Terkejut Harga Beras di Pasar Tradisional Masih Mahal

Di antaranya beras medium dijual dengan harga Rp 10.200/kg, lalu ada gula pasir Rp 13.000/kg, kemudian minyak goreng di Rp 13.000/liter.

Tentu harga tersebut lebih murah dipasaran, diketahui rata-rata harga beras medium di Jatim mencapai Rp 11.300/kg, sedangkan gula pasir kristal putih seharga Rp 13.700/kg, serta minyak goreng curah dijual dengan harga Rp 14.500/liter.

Terkait kenaikan harga beras, Khofifah kembali menegaskan bahwa komoditas itu dipicu karena naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) sejak masuk ke tempat penggilingan.

Sehingga, kenaikan tersebut membuat harga beras di pasaran mengalami kenaikan hingga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Saya sampaikan kembali,  bahwa GKG dan GKP sampai di penggilingan itu memang harganya sudah di atas HET. Namun, kita juga berharap kenaikan di penggilingan ini bisa dinikmati oleh para petani kita," papar perempuan nomor wahid di Jatim tersebut.

Baca Juga: Mantan Mendag Tuding Kelolaan Beras Kacau Balau

Sementara itu, dampak dari kenaikan harga beras di banyak wilayah membuat Jatim harus menyuplai beras di lebih banyak wilayah di Indonesia.

Pada situasi biasanya, Jatim mampu menyuplai 16 provinsi diluar Sulawesi Selatan dan di luar Sumatera. Namun saat ini Riau dan Bangka Belitung juga disuplai dari Jatim.

"Jadi, saat ini kita terus melakukan berbagai ikhtiar untuk bisa menyiapkan kebutuhan Indonesia, bukan hanya untuk warga Jawa Timur," pungkas Khofifah.ain/ana

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU