Lahan Hutan Gunung Pegat Seluas 1,5 Hektar di Blitar Terbakar, Gegara Musim Kemarau

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Sep 2023 13:25 WIB

Lahan Hutan Gunung Pegat Seluas 1,5 Hektar di Blitar Terbakar, Gegara Musim Kemarau

i

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Blitar saat berusaha memadamkan api yang merembet di Gunung Pegat, Selasa (19/09/2023). SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Akhir-akhir ini memang sering terjadi kebakaran di berbagai hutan maupun gunung. Salah satunya, berada di lahan hutan Gunung Pegat yang berada di Desa Langon Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.

Gunung Pegat yang berada di Kabupaten Blitar tersebut kembali terbakar hingga meluas dan mencapai 1,5 hektar pada Senin (18/09/2023) petang. Peristiwa kebakaran hutan di lereng Gunung Pegat ini pertama kali diketahui warga sekitar pukul 17.00 WIB. Api awalnya muncul dari sisi timur Gunung Pegat kemudian menyebar.

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Kasi Pencegahan dan Investigasi Damkar Blitar, Tedy Prasojo mengatakan bahwa kebakaran ini yang merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan. Peristiwa pertama terjadi pada Sabtu (09/09/2023) lalu, ketika itu luas lahan hutan yang terbakar mencapai 2 hektar.

“Iya Gunung Pegat kembali terbakar untuk yang kedua kalinya, titiknya sedikit bergeser dari yang awal dulu,” jelasnya, Selasa (19/09/2023).

Penyebab terjadinya kebakaran di lahan hutan Gunung Pegat tersebut berasal dari banyaknya dedaunan yang kering yang memang sudah sering terjadi saat musim kemarau tiba. Suhu panas itulah yang membuat dedaunan dan semak belukar terbakar saat kemarau.

“Ya karena musim kemarau jadi semak belukar dan daun mudah terbakar, oleh suhu panas musim kemarau,” ungkapnya.

Baca Juga: Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru, BPBD Jatim Prioritaskan Pemulihan 18 Jembatan dan 1 DAM

Saat proses pemadaman pun sempat terdapat kendala dan masalah, diantaranya petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Blitar kesulitan menjangkau titik api. Hembusan angin yang kencang juga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Damkar untuk memadamkan api.

Mereka bahkan sampai membutuhkan waktu hingga 5 jam lamanya untuk memadamkan kobaran api. Proses pembasahan di sekitar lokasi kebakaran juga dilakukan oleh Damkar Blitar agar api tidak muncul kembali.

“Api benar-benar padam sekitar pukul 21.00 WIB, petugas sempat mengalami kendala karena kondisi pegunungan yang curam ,” tutupnya.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Sebagai informasi, Gunung Pegat sendiri memang berada dekat dengan pemukiman warga. Total ada sekitar 50 kepala keluarga yang berada tepat di bawah lereng Gunung Pegat. Kondisi itu pun menjadi bahaya tersendiri jika kebakaran hutan sampai merembet ke pemukiman warga.

Melihat kondisi tersebut, petugas Damkar Kabupaten Blitar pun mengimbau kepada masyarakat yang ada di bawah Gunung Pegat untuk selalu waspada kebakaran hutan di saat musim kemarau seperti ini. Pihaknya juga meminta agar masyarakat segera melapor jika melihat titik api di lereng Gunung Pegat. blt-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU