Sejumlah Pemilik Usaha Makanan di Sidoarjo dan Jakarta Pusing Karena Naiknya Harga Bahan Pokok

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Okt 2023 16:31 WIB

Sejumlah Pemilik Usaha Makanan di Sidoarjo dan Jakarta Pusing Karena Naiknya Harga Bahan Pokok

i

Pedagang kaki lima keluhkan kenaikan harga bahan pokok.

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bahan pokok terus mengalami kenaikan, sejumlah pedagang kuliner di Sidoarjo dan Jakarta mengaku pusing dengan adanya lonjakan harga pangan khususnya beras dan cabai.

Baca Juga: Musim Tanam Picu Meroketnya Harga Cabai Keriting di Malang

Adeline yang merupakan pemilik kedai mengaku pusing dengan adanay kenaikan harga beras dan cabai.

"Pusing, beras mahal, cabai merah besar juga jadi Rp40 ribu yang biasanya Rp16 ribu per kg," tuturnya dikutip melalui cnnIndonesia, Selasa (3/10/2023).

Adel yang kedainya menjual berbagai jenis makanan seperti nasi goreng hingga mie pangsit, juga mengeluhkan harga mentimun yang naik dari Rp6.000 per kg menjadi Rp10 ribu per kg.

Meskipun bahan pangan kian melonjak, dirinya mengaku tak sampai hati untuk menaikkan harga dagangannya. Ia khawatir menaikkan harga bisa membuat dagangannya tak laku.

Dalam menyiasati kenaikan bahan pokok tersebut, ia mengurangi porsi dan ukuran dagangannya.

"Ya kayak biasanya, diundakno yo gak payu (dinaikkan harganya juga gak laku). Jadinya semua tetap. Cuma kadang porsi nasi aku kurangi, tapi sayurnya ku tambah," ungkapnya.

Baca Juga: Harga Cabai Merah Besar di Jember Kian Pedas

Dirinya mengaku setiap hari membutuhkan 2-5 kg beras untuk berjualan.

Selain pedagang di Sidoarjo, Syarif yang merupakan pedagang kaki lima yang berjualan nasi uduk di kawasan Jakarta Selatan juga mengaku naiknya harga bahan pangan membuatnya pusing.

Untuk beras misalnya. Syarif mengatakan harganya naik Rp70 ribu dari Rp530 ribu per karung menjadi Rp600 ribu. Kenaikan harga beras telah ia rasakan sebulan terakhir dan belum ada penurunan harga hingga saat ini.

Tak hanya beras, Syarif juga mengeluhkan harga cabai, bawang dan ketimun yang juga naik belakangan ini. Sebelumnya, ia membeli cabai dengan harga Rp25 ribu per kilogram. Namun kini harganya menjadi Rp40 ribu per kilogram. Sementara harga ketimun yang sebelumnya ia beli dengan harga Rp7.000 per kilogram menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Beras Masih Tinggi, Cabai Tambah "Pedes"

Di tengah kenaikan harga bahan pokok itu, ia tak berani untuk menaikkan harga menu yang disajikan di warungnya.

"Harga kami enggak ikut naik. Kalau harga naik nanti pembelinya kabur. Kami enggak ada niatan untuk naikkan harga juga," kata dia.

Adapun dengan tidak menaikan harga Syarif mengaku pendapatannya jadi berkurang karena tingginya harga bahan pangan. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU