Sekitar 200 Hektar Lahan Taman Nasional Way Kambas Terbakar, Diduga Ulah Pemburu Satwa Liar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Okt 2023 16:52 WIB

Sekitar 200 Hektar Lahan Taman Nasional Way Kambas Terbakar, Diduga Ulah Pemburu Satwa Liar

i

Kebakaran Hutan dan Lahan Taman Nasional Way Kambas.

 

SURABAYAPAGI.COM, Lampung - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kebakaran terjadi pada Senin (2/10) siang hingga Rabu (4/10) malam.

Baca Juga: Hutan Pinus 1,5 Hektare di Trenggalek Terbakar, BPBD: Total Sudah 37 Kejadian

Pada saat kebakaran terjadi telah dilakukan upaya pemadaman secara seluruhnya. Api pun sempat padam, namun pada Rabu siang, titik-titik api muncul kembal dan kebakaran baru bisa dipadamkan seluruhnya sekitar pukul 22.00 WIB.

Kebakaran yang terjadi diduga dipicu oleh pemburu satwa liar yang sengaja melakukan pembakaran pada lahan untuk memasang perangkap.

"Kebakaran itu terjadi Senin siang, dan Rabu pagi kemarin api sempat padam. Namun siangnya sekira pukul 14.00 WIB, api menyulut lagi dan api bisa dipadamkan semalam sekira pukul 22.00 WIB,"kata Humas Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Sukatmoko, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga: Lereng Gunung Argopuro Jember Terbakar, Lokasi Pemadaman Sulit Dijangkau

Adapun selama dua bulan terakhir, luas lahan di kawasan TNWK yang terbakar mencapai sekitar 200 hektare. Berdasarkan hasil pemantauan kebakaran terjadi di enam titik di tiga lokasi yaitu Seksi 1 Way Kanan, Seksi 2 Bungur, dan Seksi 3 Kuala Penet.

Adapun penyebab hangusnya total 200 hektare lahan TNWK tersebut, katanya, adalah persoalan klasik yakni ulah manusia yang sengaja melakukan kegiatan ilegal dalam hutan membakar lahan dengan tujuan tertentu seperti perburuan satwa.

Baca Juga: Gunung Lawu Terbakar Parah, Kondisi Warung Mbok Yem Jadi Sorotan: Semoga Selamat Ya Allah

"Pemburu satwa liar ini sengaja membakar lahan, karena memudahkan mereka (pemburu) untuk memasang perangkap ketika rerumputan liar mulai tumbuh lagi,"ujar Sukatmoko.

Menyikapi hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan TNI-Polri untuk memburu para pelaku pembakaran lahan kawasan TNWK tersebut.
"Kami bekerjasama dengan TNI-Polri, melakukan penyelidikan terkait aktivitas pembakaran yang dilakukan oleh para pemburu satwa tersebut," katanya. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU