Jadi Desa Percontohan Program Desa Berdikari, Ekonomi Desa Keliki Terpacu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Okt 2023 13:48 WIB

Jadi Desa Percontohan Program Desa Berdikari, Ekonomi Desa Keliki Terpacu

i

Desa Keliki, Gianyar, Bali, sebagai desa percontohan program Desa Berdikari (DEB).

SURABAYAPAGI.COM, Gianyar - Desa Keliki, Kabupaten Gianyar, Bali menjadi proyek percontohan program Desa Berdikari (DEB) Pertamina berbasis energi terbarukan (EBT). Dengan adanya panel surya di Desa Keliki ini dapat memacu ekonomi warga tanpa khawatir kehabisan energi.

Panel surya ini dipasang di delapan titik dengan kapasitas 28 kWp untuk menjangkau 1.028 kepala keluarga (KK). Ada juga salah satu panel surya yang digunakan sebagai pengoperasian Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) serta tujuh lainnya yang dipasang sebagai sumber energi mesin pompa air untuk irigasi sawah dan kebutuhan warga.

Baca Juga: Hormati Perayaan Hari Raya Nyepi, Tol Bali Mandara Bakal Ditutup 32 Jam

Adapun Desa Keliki dapat menjadi seperti sekarang berawal dari kegelisahan warga yang belum terlalu merasakan manfaat dari pariwisata dibandingkan daerah tetangganya. 

"Awal mula DEB kita sebenarnya bermula dari kegelisahan, kegundahan kita kenapa kita di Desa Keliki menjadi pendamping atau menjadi tetangga dari kota internasional Ubud, kota pariwisata tapi kita tidak mendapatkan apa-apa dari semua itu. Jadi kita berbenah, mulai berbenah mulai dari penataan desa. Awalnya kita di sini kedatangan tamu-tamu terutama mancanegara sudah, tetapi kita masih kurang maksimal karena selalu mendapatkan komplain tentang kebersihan lingkungan," kata Wayan Sumada selaku Direktur BUMDes, Jumat (13/10/2023).

BUMDes Keliki juga kedepannya berencana membentuk unit desa wisata. Unit usaha pertama yang dikelola BUMDes Keliki adalah unit pengelolaan sampah yang pada awalnya didampingi Yayasan Bumi Sasmaya Ubud untuk membuat sistem pengolahan sampah, membuat peraturan desa, dan mengedukasi masyarakat Desa Keliki untuk memilah sampah.

"Kita mencari solusi bagaimana menata lingkungan. Jadinya kita di tahun 2019 kita mulai membuat BUMDes, unit usaha pengolahan sampah, murni program BUMDes dengan pengadaan 1 unit truk sampah bisa kelola pengolahan sampah di Desa Keliki sistem angkut buang," papar Wayan Sumada.

TPS3R Desa Keliki menghasilkan kompos dari sampah organik, sedangkan sampah nonorganik dipilah melalui kerja sama dengan bank sampah. Kelistrikan TPS3R Desa Keliki ditopang energi bersih dengan panel surya dari Pertamina yang bisa menekan biaya operasional.

"Dengan bantuan solar panel dari Pertamina sangat membantu kami di operasional, di biaya listrik," tutur Wayan dengan lantang.

Baca Juga: Wujudkan Pariwisata Berkualitas, Bali Era Baru Genjot Sektor Industri Dirgantara

TPS3R Desa Keliki berhasil mengubah kesan tempat sampah yang menjijikkan menjadi mengasyikkan. TPS3R Desa Keliki ditata dengan bagus dan nyaman bahkan ada kolam pancing yang rutin dijadikan tempat memancing setiap pekannya. Unit pengelolaan sampah Desa Keliki ini juga menyerap tenaga kerja 11 orang, sehingga memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

Wayan Sumada juga melirik pengelolaan desa wisata sebagai tujuan dari wisatawan khususnya mancanegara untuk menggenjot ekonomi desa. Wisata yang ditawarkan Desa Keliki antara lain TPS3R untuk edukasi, kolam pemancingan, dan atraksi budaya sehingga diharapkan banyak wisatawan yang tertarik berkunjung.

"Untuk itu sekarang kita mau menata dan mengelola pariwisata Desa Keliki menjadi sebuah bisnis bagi desa yang tujuannya untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah). Kita bergerak bulan lalu buat struktur pengelola desa wisata," kata Wayan.

Panel surya di Desa Keliki juga berperan penting sebagai sumber energi untuk mengalirkan air ke sawah warga. Selain menjadi sumber energi untuk mengoperasikan TPS3R, panel surya juga menjadi sumber energi untuk pompa air di tujuh subak Desa Keliki. Masyarakat Desa Keliki yang bertani tak perlu lagi membawa air jauh-jauh untuk mengairi lahan mereka. Bahkan, air bersih dari subak juga bisa dikonsumsi.

Baca Juga: KEK Sanur, Wisata Kesehatan Terintegrasi yang Jadi 'Landmark' Perekonomian RI

"Dibantu dengan pengadaan solar panel di masing-masing subak fungsinya menggerakkan mesin pompa air untuk membantu irigasi masing-masing subak. Dengan adanya bantuan Pertamina, sumur bor dengan digerakkan mesinnya dengan solar panel nggak perlu bawa air bersih. Air bersih juga bisa untuk minum di sawah, sehingga bawa tempat aja dari rumah," jelas Wayan.

Warga Desa Keliki tak hanya menggantungkan pendapatan dari bertani, ada di antara mereka yang menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan material dari alam, seperti pelepah pisang yang dijadikan album foto, ecoprint atau pewarna kain dari alam, dan lukisan. Wayan berharap transisi energi di Desa Keliki juga bisa menyentuh UMKM.

Melalui program ini Wayan juga berharap kedepannya unit pengolahan sampah Desa Keliki, TPS3R bisa mandiri karena saat ini sebagian biaya operasional masih berasal dari pemerintah desa dan iuran masyarakat. Hasil pengolahan sampah dari TPS3R diharapkan bisa menjadi produk bernilai jual tinggi, sehingga bisa berdikari. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU