Dampak Kemarau Panjang, Lima Dusun di Jombang Kesulitan Air Bersih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Okt 2023 18:13 WIB

Dampak Kemarau Panjang, Lima Dusun di Jombang Kesulitan Air Bersih

i

Droping air bersih bantuan dari Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang di Dusun Tondowesi, Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Selasa (24/10/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Akibat kemarau panjang, lima ima dusun dari tiga desa di Kabupaten Jombang mengalami krisis air bersih. 

Kelima dusun tersebut yakni, dusun Serning, Desa Banjaragung Kecamatan Bareng, dusun Rapahombo, dan dusun Brangkal, Desa Jipurapah dan dusun Tondowesi, serta dusun Klitih di Desa Pojokklitih, Kecamatan Plandaan. 

Baca Juga: Setengah Telanjang, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Jombang

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Bambang Dwijo Pranowo, melalui penanggung jawab operasional lapangan, Penanggulangan Bencana dan Kebakaran BPBD Jombang, Stevie Maria menuturkan setiap hari BPBD melakukan dropping air bersih di lima titik itu untuk penanganan darurat krisis air bersih. 

"Sampai saat ini ada lima Dusun yang mengalami krisis air bersih, dan setiap hari kita lakukan penanganan darurat berupa droping air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar masyarakat," jelasnya, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Selain itu, ia juga koordinasi dengan BPBD Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan bantuan penanganan darurat. ”Koordinasi dengan BPBD Jatim juga kita lakukan,’’ tambahnya.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Pepi ini, dalam sekali kirim pihaknya mengirim satu tangki dengan total 5.000 liter air bersih. Namun, jumlah tangki juga disesuaikan dengan jumlah penduduk pada satu dusun tersebut. Artinya satu dusun bisa dikirim dua sampai empat tangki dalam sekali pengiriman. 

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

”Pada prinsipnya kita menghitung berdasarkan kebutuhan hidup dasar masyarakat,’’ jelas dia.

Dia mengatakan, sesuai informasi dari BMKG kemarau panjang akan berlangsung hingga pertengahan November mendatang. Ini disebabkan dampak El Nino yang membuat kemarau lebih panjang dari tahun sebelumnya. Sarep

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU