Home / Peristiwa : Terpapar Cuaca Panas Ekstrem

Sudah Sebulan, Jembatan Kaca di Kampung Warna-warni Alami Keretakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Okt 2023 13:34 WIB

Sudah Sebulan, Jembatan Kaca di Kampung Warna-warni Alami Keretakan

i

Jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Warna-Warni dengan Kampung Tridi di Kota Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang baru saja melakukan pengecekan terkait jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Warna-Warni dengan Kampung Tridi di Kota Malang mengalami keretakan.

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan bisa diketahui bahwa kondisi jembatan ada retakan pada beton sambungan pelat lantai jembatan dengan kolom. Retakan terdapat pada sisi jembatan sebelah utara.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

"Pelat lantai merupakan tempat dudukan kaca yang bertumpu pada struktur balok baja," ujar Kadis PUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto, Minggu (29/10/2023).

Diketahui, keretakan pada jembatan kaca disebabkan 2 faktor. Pertama, retakan yang terjadi diduga akibat pengecoran terpisah antara kolom dengan pelat lantai. Penyebab kedua retakan diduga terjadi akibat akumulasi dari retakan-retakan kecil karena terpapar cuaca panas ekstrem.

"Dari hasil pengecekan tim, keretakan diduga akibat pengecoran terpisah antara kolom dengan plat lantai dan diduga akibat akumulasi retakan-retakan kecil, akibat terpapar cuaca panas ekstrem," imbuhnya.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Sementara, keretakan jembatan kaca Malang yang menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna-warni itu sudah terlihat sejak sebulan lalu. Warga sekitar juga telah melaporkan keretakan tersebut ke dinas pariwisata.

"Sudah satu bulan lalu diketahui ada keretakan itu. Apakah hanya pada lapisan atas saja atau sampai ke dalam. Makanya, kami laporkan ke dinas pariwisata, untuk bisa segera dilakukan pengecekan," ungkap Ketua RW XII, Kelurahan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Adnan.

Ia pun menyayangkan respons lambat Pemkot Malang, yang tidak langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Padahal warga mengkhawatirkan keamanan pengunjung yang melewati jembatan tersebut.

Baca Juga: 15 Ton Migor Curah Digelontorkan

Ditambah, sebelumnya juga sudah ada insiden jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas yang pecah hingga menewaskan satu orang baru-baru ini. Ia tidak menginginkan kejadian di Banyumas terulang di Malang.

"Kami tidak ingin seperti di Banyumas itu. Nanti pecah atau bagaimana. Kami khawatir soal keamanan jembatan. Karena melihat ada keretakan itu," imbuhnya. mlg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU