Palestina Kau Saudaraku

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Nov 2023 21:09 WIB

Palestina Kau Saudaraku

i

Beberapa tokoh yang hadir, mulai Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Choilil Qoumas, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa tokoh lainnya.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Jutaan orang Indonesia hadir dalam aksi bela Palestina di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/11/2023). Mereka berkumpul dengan memakai atribut bendera Palestina sebagai bentuk dukungan.

Ada tuntutan aksi aksi bela Palestina yang dibacakan tokoh lintas agama yakni Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Pendeta Jimmy Sormin, Prof Dr Philip Wijaya, Dr Chandra Setiawan, dan KH Cholil Nafis.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

Mantan capres JK menyebut aksi tersebut sebagai bentuk dukungan nyata masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Palestina

Aksi dukungan terhadap Palestina digelar di Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat (Jakpus) dihadiri sejumlah tokoh. Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Wakil Presiden ke-10 dan 11 RI Jusuf Kalla.

 

Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan

Presiden Jokowi telah melepas bantuan kemanusiaan bagi Palestina pada Sabtu (4/11). Bantuan yang dikirimkan diketahui seberat 51,5 ton yang dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma.

"Dan kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Joko Widodo," kata Menlu Retno Marsudi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Bantuan tersebut bukan hanya berasal dari pemerintah Indonesia. Bantuan itu juga terdiri dari sumbangan sejumlah lembaga kemanusiaan.

 

Ada Bendera Raksasa

Aksi bela Palestina pukul 10.00 WIB, telah selesai. Massa aksi pun berangsur meninggalkan lokasi ada yang membawa bendera Palestina dan Indonesia. Ada bendera raksasa Palestina dibentangkan massa.

Bendera tersebut memiliki panjang kurang lebih 20 meter. Bendera ini dibentangkan di atas massa aksi yang hadir. Massa secara estafet bergantian membentangkan bendera tersebut. Bendera itu pun bergerak mengikuti lautan massa yang ada di Monas.

Kepergian massa diiringi Salawat dan nyanyian bela Palestina yang dikumandangkan melalui pengeras suara.

 

Semangat Juang Warga Palestina

Waketum MUI Anwar Abbas yakin negara Palestina bisa terbebas dari Penjajahan Israel. Anwar yakin dengan tekad dan keteguhan warga Palestina akan menemukan kemerdekaan dan kedaulatan negaranya.

"Meskipun kita lihat senjata mereka kalah canggih dari senjata yang dimiliki Israel tapi lihat lah semangat juang mereka, tekad bulat mereka. Saya yakin dan percaya," kata Anwar Abbas di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Anwar Abbas yakin hal tersebut bisa terwujud. Anwar menyinggung kasus serupa saat Amerika dan Uni Soviet dengan persenjataannya menjajah negara Afghanistan dulu.

"Karena sejarah membuktikan kepada kita semua dimana Amerika dengan senjata canggih terpaksa angkat kaki dan mundur dari Vietnam. Begitu juga di Afghanistan, canggihnya senjata yang dimiliki UNI Soviet dan Amerika, tetapi mereka harus angkat kaki dari negara tersebut," ujarnya.

 

Ingin Terbebas Penjajahan Israel

Anwar mengatakan, keinginan rakyat Palestina hanya satu yakni mencapai kemerdekaan dan kedaulatan negaranya. Namun, hingga kini hal tersebut belum terwujud.

"Kalau kita tanya rakyat Palestina mau mereka apa? Maka jawaban mereka hanya ada satu, yaitu mereka ingin merdeka dan terbebas dari penjajahan dari Israel. Sehingga mereka bisa membentuk negara mereka menjadi negara merdeka dan berdaulat, di mana mereka bisa dengan bebas dan leluasa untuk membuat kebijakan dan menentukan nasib mereka sendiri," kata dia.

"Tetapi itulah yang tidak dan belum didapat rakyat Palestina hari ini. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan itu mereka sampai hari sampai esok tidak akan pernah berhenti berjuang kalau perlu mengangkat senjata seperti yang terjadi hari ini," imbuhnya.

 

Kemerdekaan Hak Segala Bangsa

Anwar Abbas mengatakan Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Indonesia juga mengecam penjajahan yang dilakukan negara Israel.

"Kita adalah bangsa yang telah diberi amanat oleh konstitusi untuk menciptakan perdamaian di dunia. Oleh karena itu, kita menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini. Kita berprinsip bahwa kemerdekaan hak segala bangsa. Maka kita harus dan wajib hukumnya untuk membela rakyat dan bangsa terjajah seperti yang dialami rakyat Palestina, dimana mereka sudah dijajah oleh Israel sejak 1948," pungkasnya.

 

Dari Menlu Hingga Puan

Terlihat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hingga Imam Besar Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar.

Selain itu, hadir pula di lokasi eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies tampak hadir dengan sang istri Fery Farhati, mereka juga didampingi oleh sang anak Mutiara Baswedan beserta sang suami Ali Saleh Alhuraiby. Tak lama berselang, hadir di lokasi Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Wakil Presiden ke-10 dan 11 RI Jusuf Kalla juga tampak berpartisipasi. "Assalamu'alaikum," tutur Kalla kepada peserta aksi bela Palestina.

Ketua DPR RI Puan juga terpantau hadir, ia mengenakan kemeja berwarna putih dengan topi hitam. Puan terlihat mengenakan syal Palestina sebagai bentuk dukungan. Hadir pula, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga salah satu organisasi masyarakat yang akan turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, mengatakan sejumlah menteri memastikan akan hadir.

MUI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk hadir. Namun MUI melarang adanya atribut partai politik hingga bendera-bendera organisasi masyarakat.

MUI juga tidak memperbolehkan adanya atribut yang provokatif.

"Jangan bawa atribut partai, dan jangan bawa atribut provokatif, tidak boleh ada bendera yang sudah dilarang oleh pemerintah Indonesia," kata KH Cholil Nafis

 

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

Harapan Warga Makasar

Selaras, Umi Kalsum (36) dari Makassar mengatakan aksi tersebut merupakan perjuangan kecil yang bisa dilakukan untuk warga Palestina. Dia berharap peperangan yang sudah menelan korban ribuan orang bisa dihentikan. Umi Kalsum, mengkususkan diri terbang ke Jakarta dari Makasar.

"Harapan saya tentu saja Palestina merdeka, perang berakhir, tidak ada lagi korban berjatuhan. Orang dewasa, anak kecil semua jadi korban dalam peperangan," ujarnya.

 

Puisi Menlu Retno

"Ibu, Bapak semalam saya menulis puisi apakah puisi ini boleh saya bacakan?" kata Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Aksi Retno membaca puisi ini mendapatkan sambutan meriah dari massa aksi bela Palestina. Sebelum itu, video pernyataan Retno di sidang PBB juga ditampilkan dalam aksi tersebut.

Ini puisi yang dibacakan Retno dalam aksi bela Palestina:

Palestina Saudaraku,

Hatiku miris, karena bocah itu menangis

Dia terluka, dia tidak bisa berkata

Dia tidak tahu di mana bapak ibunya

Setiap 10 menit 1 anak wafat di Gaza

Ribuan orang tua kehilangan anak

Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya

Setiap tangan tertulis nama

Mereka tidak ingin mati tanpa penanda

Rumah mereka hanya langit

Kasur mereka hanya bumi

Kapan kekejaman ini akan berhenti

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

Kapan keadilan ini akan menghampiri

Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu

Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu

Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina kau adalah saudaraku

Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu.

 

Puan Kutuk Kekejaman Israel

Puan dalam orasinya, menyebut DPR RI mengutuk keras serangan masif Israel kepada masyarakat sipil Palestina. Puan menegaskan sejak zaman Bung Karno hingga kini posisi Indonesia tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

"Karenanya saya berdiri di sini sebagai ketua DPR RI mengutuk, menolak agresi bangsa Israel yang telah membombardir rumah sakit, sekolah, rumah ibadah, masjid, gereja dan lain-lainnya kepada rakyat dan Bangsa Palestina," tutur Puan.

"Bangsa Indonesia sejak zaman era Bung Karno presiden pertama hingga saat ini tetap tegas mendukung kemerdekaan Palestina," sambungnya.

Puan menyampaikan belasungkawa kepada korban serangan Israel. Ketua DPR RI ini menyerukan kepada pemerintah dan organisasi internasional untuk mendesak Israel menghentikan agresinya.

 

AS Diminta Hentikan Dukungan Israel

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar Amerika Serikat menghentikan dukungan kepada Israel.

"Mari kita juga menyerukan Amerika hentikan dukungannya kepada Israel dan Israel akan sadar akan kemanusiaan," kata JK di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Menkopolhukam Mahfud Md memimpin doa untuk Palestina di Pondok Pesantren (Ponpes) Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Doa bersama diikuti ribuan santri beserta pimpinan ponpes.

Acara doa bersama itu dilakukan pada Sabtu (4/11/2023) malam. Mahfud mengucapkan doa agar kaum muslimin di Palestina diberikan pertolongan.

"Ya Allah, muliakan dan tinggikanlah islam dan kaum Muslimin. Ya Allah, berilah pertolongan kepada kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina. Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah mereka," ujar Mahfud.

Sebelum membacakan doa, Mahfud juga menyampaikan sikap Indonesia terkait konflik tersebut. Dirinya menyebut bahwa Indonesia mengutuk tindakan kekerasan di Gaza, Palestina. n jg/erc/jk/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU