Sayangkan Indonesia Jadi Pengimpor Terbesar, Erick Thohir Bakal Targetkan Swasembada Gula

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Des 2023 09:57 WIB

Sayangkan Indonesia Jadi Pengimpor Terbesar, Erick Thohir Bakal Targetkan Swasembada Gula

i

Menteri BUMN, Erick Thohir saat meninjau Pabrik Gula di Banyuwangi. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Indonesia yang dikenal kaya akan berbagai komoditas yang beragam membuat Menteri BUMN Erick Thohir menyayangkan jika saat ini Indonesia lebih banyak mengimpor gula. Padahal jika dimanfaatkan dengan baik, Indonesia seharusnya bisa bersaing dengan produsen dari luar negeri.

Disisi lain, Erick Thohir tidak mau kalau Indonesia hanya menjadi target pasar dari negara lain saja. Erick menggarisbawahi pentingnya menciptakan kemandirian produksi gula. 

Baca Juga: Jokowi di Manado, Pesan Chicken Nugget

"Kita jangan terus menjadi bangsa pecundang yang akhirnya kita hanya jadi market saja, dan saya berharap kita menjadi mandiri, kuat, toh kesempatannya ada dan tidak lama," ujar Erick, Kamis (14/12/2023).

Dia membandingkan capaian produksi gula Indonesia dengan negara-negara produsen gula terbesar di dunia seperti Brazil, India, dan Thailand. 

"Kalau kita berkaca dengan negara-negara lain, Brasil (bisa memproduksi gula) 38 juta ton per tahun. India 32 juta, tetangga kita Thailand 11 juta. Masa (Indonesia) segini-gini saja," tambah Erick.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 20 Oktober 2023, realisasi impor gula konsumsi per Januari-September 2023 mencapai 290.801 ton. Kemudian rencana impor di Oktober-Desember 2023 mencapai 700.199 ton.

Baca Juga: Siap-siap Sambut Musim Lebaran, BUMN Bakal Gelar Mudik Gratis Lagi

Erick juga berbicara tentang masa kejayaan Indonesia yang pernah mendominasi pasar industri gula. Ironisnya, saat ini produksi gula dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi gula di Tanah Air. Dirinya berharap Indonesia kedepan bisa menjadi industri gula terbesar di dunia.

"Kalau kita lihat perjalanan manusia atau dari masa ke masa, memang kan awalnya kita menanam, lalu berjual, lalu menjadi industri. Tapi kok di Indonesia set back, kita dulu rajanya, sekarang malah jadi pengimpor terbesar," kata Erick di acara Nasional Sugar Summit 2023 beberapa waktu lalu.

Padahal, penghasil gula terbesar di Indonesia berasal dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni mencapai 50 persen.

Baca Juga: Menteri BUMN Tegaskan Mundurnya Ahok dari Komisaris Tak Hambat Kinerja Pertamina

Mendukung upaya ini, pemerintah akan mendorong kolaborasi antara sektor swasta, investor, dan para petani untuk membangun kepastian dalam industri gula nasional. Erick menegaskan bahwa perbaikan diri dan kolaborasi adalah kunci dalam mencapai swasembada gula dan mengakhiri posisi Indonesia sebagai pengimpor gula terbesar.

Ia juga menyebut hal itu yang membuat Presiden Joko Widodo bercita-cita untuk swasembada gula pada 2030 yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

"Karena itulah saya menantang kita semua untuk bisa swasembada gula di 2030, dengan roadmap yang kita sepakati sama-sama, dan mesti untung semua," tutur Erick. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU