SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Ucapan Prabowo soal 'ndasmu etik', jadi sorotan publik. Ucapan ini disebut-sebut terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres. MKMK memutuskan sanksi etik kepada mantan Ketua MK Anwar Usman.
Dan di acara internal Gerindra ucapan itu muncul dan bocor, lalu disorot di media sosial. Saat ini, viral tanyangan video Pidato Calon Presiden (Capres) RI Prabowo Subianto yang mengatakan 'Ndasmu Etik'. Video dengan durasi pendek itu beredar di media sosial baik X atau twitter maupun juga Instagram.
Baca Juga: Puan Jalan Bareng Prabowo di Bali
Berikut kata-kata Prabowo dalam video tersebut: "Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,". Video itu diduga terjadi dalam acara internal Partai Gerindra yang dihadiri para kader.
Prabowo menjelaskan ucapan tersebut di antara keluarga Gerindra. "Itu kan di dalam, di antara keluarga, ya kan. Tapi biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan," kata Prabowo usai menghadiri acara deklarasi relawan 'Gema PS' di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).
Minta tak Dibesarkan
Prabowo meminta pernyataannya itu tidak dibesar-besarkan karena itu merupakan acara internal partai.
"Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu. Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa, siapa yang suruh tanya, Ha-ha-ha...," kata Prabowo.
Baca Juga: Meski Belum Dilantik, Prabowo Mulai Bicara Kekuasaan
Dalam Konteks Bercanda
Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya menjelaskan ucapan Prabowo di hadapan kader Gerindra tersebut dalam konteks bercanda. Menurut Dahnil, tidak ada unsur serius dalam ucapan Prabowo tersebut.
"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi.
Baca Juga: Andika Perkasa: Komunikasi Prabowo Positif
Tanggapan Anies Baswedan
Nenanggapi itu, Anies Baswedan menyatakan bahwa memang etik itu datangnya dari kepala. "Kalau kepala tidak mengikuti etika apalagi yang di bawahnya. Jadi memang benar mulainya dari kepala dan dengan begitu yang di bawah akan ikut., itu saja," mengutip Detikcom dalam 20detik, Minggu (17/12/2023). n jk/erk/rmc
Editor : Moch Ilham