Home / Ekonomi dan Bisnis : Operasi Pasar Kota Mojokerto Jelang Nataru 2024

Cabai Rawit Jadi Incaran, Beras Murah Laku Keras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Des 2023 14:45 WIB

Cabai Rawit Jadi Incaran, Beras Murah Laku Keras

i

Puluhan pembeli mengantre membeli komoditas bahan pangan yang dijual dalam operasi pasar di Pasar Rakyat Prapanca, Kota Mojokerto, Selasa (19/12). SP/ DWI

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto terus berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan dan memastikan kesediaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Apalagi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, sejumlah komoditas pangan terus merangkak naik seiring tingginya permintaan. Berbagai kebijakan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan masyarakat diterapkan dan dievaluasi seiring dengan pemberlakuannya.  Salah satu kebijakan yang rutin diterapkan Pemkot Mojokerto adalah Operasi Pasar.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Pasar Murah Bawang Merah dan Bawang Putih, Ini Lokasinya!

Kali ini, Selasa (19/12/2023) pagi, OP digelar Diskopukmperindag Kota Mojokerto di Pasar Rakyat Prapanca, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon. Masyarakat tampak berduyun-duyun datang dan kali ini primadona yang menjadi incaran warga adalah komoditas cabai rawit. 

Masyarakat bahkan rela mengantre sejak operasi pasar belum dimulai. Hanya dalam waktu 15 menit sejak dibuka pukul 09.00, si kecil pedas  yang hanya dibanderol Rp 15 ribu per kemasan 250 gram langsung ludes dibeli warga. 

"Lebih murah Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu dibanding di pasar," terang Musrifah, pembeli asal Lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Selasa (19/12/2023).

Selain cabai rawit, dia juga membeli bawang merah dan bawang putih dalam operasi pasar tersebut. Masing-masing dibanderol Rp 11 ribu untuk bawang merah dan Rp 13 ribu untuk bawang putih per 500 gram. 

Saat ini, harga rata-rata tiga komoditas bumbu dapur di pasar tradisional Kota Mojokerto masih relatif tinggi. Untuk cabai rawit masih berada di kisaran Rp 70 ribu-Rp 77.500 per kilogram (kg). Sedangkan harga bawang merah saat ini tetap tak beranjak di angka Rp 30 ribu per kg dan bawang putih Rp 35 ribu per kg. 

"Makanya sekalian beli juga tadi, daripada ke pasar nambah biaya untuk naik becaknya," tambahnya. 

Selain itu, komoditas lainnya yang menjadi buruan adalah beras. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto menyiapkan stok sebanyak 1,5 ton. 

Baca Juga: Jadi Inisator, Konsursium Jepang Apresiasi Ning Ita Atas Terwujudnya Mou Rekosistem TPST di Pemkot Mojokerto

Dengan harga Rp 51 ribu per kemasan 5 kg atau setara Rp 10.200 per kg, beras juga langsung habis dalam tempo sejam. "Sangat terjangkau, di luar masih Rp 60 ribu (per 5 kg)," sahut Ica Arniza, pembeli lain asal Lingkungan Sinoman Gang 4, Kelurahan Miji. 

Sementara itu, Ani Wijaya, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto melalui Kabid Perdagangan, Heri Setiyawan menambahkan, pihaknya menggandeng Kantor Bulog Cabang Surabaya Selatan untuk menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP).

Namun, penjualan dalam operasi pasar dibatasi maksimal 2 pack atau 10 kg per orang. "Tentu dengan dibatasi ini untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga di Kota Mojokerto agar bisa menikmati beras dalam operasi pasar ini," paparnya. 

Selain itu, operasi pasar juga menyediakan komoditas bulog lainnya berupa minyak goreng bantal Rp 13.500 per kg. Khusus untuk komoditas cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih intervensi harga dilakukan melalui subsidi transportasi. 

"Jadi, harga yang kami jual adalah dengan harga di tingkat petani," ulasnya. 

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Diakuinya stok untuk cabai rawit terbatas. Per operasi pasar hanya dijatah sekitar 5-10 kg cabai rawit. Sebab, kata dia, pasokan cabai rawit masih sulit didapat karena belum memasuki musim panen.

"Kita dapat cabai dari distributor dan juga cari di petani di luar daerah. Karena hanya 1-2 petani saja yang memaksa untuk panen," imbuhnya. 

Heri menambahkan, operasi pasar digulirkan untuk mengendalikan harga jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Maka, kegiatan pasar murah akan dilanjutkan besok di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon. Sedangkan Kamis (21/12) di Pasar Rakyat Ketidur dan Jumat (22/12) di Pasar Hewan Sekarputih. 

"Jika memang diperlukan operasi pasar sampai dengan akhir tahun, nanti akan kami lakukan di Pracangan TPID," pungkasnya. dwi

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU