Home / Peristiwa : Tanggul Sungai Kanigoro Jebol

Ratusan Hektar Sawah di Desa Bakungtemenggungan Terancam Kekeringan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Des 2023 16:37 WIB

Ratusan Hektar Sawah di Desa Bakungtemenggungan Terancam Kekeringan

i

Kondisi air sungai yang meluap di  persawahan dusun kanigoro, akibat tanggul sungai jebol. SP/Jum

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Ratusan hektar lahan sawah milik petani di Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo terancam akan kehilangan pasokan air irigasi.

Itu disebabkan karena tanggul sungai yang berada di Dusun Kanigoro, Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, dalam kurun waktu berkisar tiga  bulan terakhir ini jebol dan sampai sekarang belum ada perbaikan dari dinas terkait.

Baca Juga: Sebelas Kali Berturut-turut, LKPD Kabupaten Sidoarjo Peroleh Opini WTP

"Kalau ini tidak segera dibenahi, maka ratusan hektar sawah di desa kami, bisa dipastikan akan kehilangan pasokan air irigasi,” ujar Abu Dawud, Kepala Desa, Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo,  saat ditemui wartawan Surabaya Pagi, di kantornya, Kamis (21/12/2023)

Dampak jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan air sungai terbuang dan meluber masuk ke  persawahan milik warga Dusun Kanigoro. Hingga saat ini, air sungai kanigoro tersebut masih meluap di persawahan milik warga setempat. Namun begitu sebaliknya dengan kondisi persawahan milik warga Desa Bakungtemenggungan  malah kekurangan pasokan air irigasi. Para petani di desa setempat berharap adanya perhatian dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

"Agar fungsi pengairan di desa kami bisa kembali normal dan warga petani tidak kesulitan mendapatkan pasokan air irigasi. Apalagi sebentar lagi sudah musim tanam," ucapnya.

Selain itu, Kades Abu Dawud, juga menjelaskan jika jebolnya tanggul ini telah berlangsung sejak bulan September 2023 lalu. Kondisi ini telah dilaporkan kepada pemerintah kabupaten dan pemerintahan provinsi, namun belum mendapat perhatian.

"Sudah pernah dilaporkan (kepada pemerintah), tapi sampai sekarang belum ada perhatian, mungkin proses penganggarannya lama," jelasnya.

Baca Juga: Wali Murid Keluhkan Ongkos Rekreasi, Kasek SDN Geluran 1: Siswa yang Tak ikut Dilarang Bayar

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes),  Bakungtemenggungan, Suntoro, menyebut, jebolnya tanggul  berdampak pada area persawahan di dua desa dengan wilayah yang berbeda. Wilayah yang  dimaksud, yakni Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo dan Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik. 

"Jadi kami bersama masyarakat bergotong- royong memperbaiki saluran air persawahan, sambil menunggu perbaikan dari dinas terkait," tuturnya.

Menurutnya,  perbaikan saluran air persawahan yang dilakukan bersama warga bersifat sementara. Diakui, pihaknya (Pemdes Bakungtenggungan) bakal  melayangkan surat permohonan hearing bersama dinas terkait ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo.

Baca Juga: Jalan Alternatif Dusun Nyamplong Dipaving

"Hari ini surat permohonan hearing sudah kami buat. Insya allah besok sudah kami kirimkan," akunya.

Sekdes Suntoro, menyebut, rusaknya tanggul bukan hanya karena pengaruh banjir. Namun juga bisa dimungkinkan karena kualitas bangunan yang kurang memadai.

"Ini penyebabnya bisa saja karena banjir, dan bisa saja dari kwalitas bangunanya," pungkasnya. jum

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU