Home / Politik : Golkar dan Gerindra Imbangi PKB dan PDIP

ARCI Ungkap Hasil Survey Perolehan Suara Parpol Jawa Timur Jelang Coblosan

author Riko Abdiono

- Pewarta

Sabtu, 10 Feb 2024 20:58 WIB

ARCI Ungkap Hasil Survey Perolehan Suara Parpol Jawa Timur Jelang Coblosan

i

Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan hasil survey jelang pemilu 2024 di Surabaya, 10/2/2024.

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dua partai besar yang selalu menjadi langganan menang di JAwa Timur bakal ada pesaingnya. Berdasarkan survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) Dominasi PKB dan PDIP di Jawa Timur tak lagi kokoh.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut Gerindra dan Golkar berpotensi menyalip PDIP bahkan PKB di Jawa Timur jika lengah di menit akhir. Karena di hasil survey terbaru, terjadi selisih antara 4 partai teratas di Jatim ini sangat tipis. "Dan jika lengah di hari-hari akhir Pemilu, bisa jadi ada kejutan besar dua kekuatan partai tradisional di Jatim bisa dikalahkan oleh Gerindra atau bahkan Golkar," kata Baihaki saat paparan survei di Surabaya, Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga: Komisi B Desak Dinas Pertanian Jatim Maksimalkan Kualitas dan Fungsi UPT Hortikultura di Batu

Dalam survei ARCI di Jatim, elektabilitas PKB di angka 17,7% dan berada di peringkat teratas. Menguntit di peringkat kedua ada PDI Perjuangan (PDIP) di angka 16,1%. Sementara Gerindra di posisi ketiga di angka 15,8%, dan Golkar 14,7% melengkapi 4 besar.

Baihaki membeberkan tren PKB di Jatim cenderung naik namun angkanya sangat kecil. Sementara PDIP trennya justru terus menurun.

"PKB stagnan agak naik sedikit. Berbanding terbalik dengan PDIP yang justru perlahan turun sedikit demi sedikit," ungkapnya.

Baihaki juga membeberkan Gerindra meraih coattail effect dari majunya Prabowo Subianto. Sementara, kerja keras kader Golkar Jatim dan efek elektoral Gibran berpengaruh ke elektabilitas Partai Berlambang Beringin.

"Gerindra mengalami kenaikan perlahan berkat coattail effect Prabowo. Sementara Golkar trennya cukup mengejutkan, dan temuan kami ada limpahan suara PDIP ke Golkar di Jawa Timur karena faktor Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra Jokowi," jelas Baihaki.

Baca Juga: Komisi D Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

"Beberapa responden memilih Golkar, karena mereka menilai Gibran sudah menjadi kader Golkar. Kita ingat kala itu Gibran diusulkan Golkar jadi cawapres Prabowo. Jadi Golkar dapat limpahan elektoral Gibran dari pemilih Jokowi dulu yang ada di PDIP," tambahnya.

Namun, Baihaki menyebut apapun masih bisa terjadi di Pileg 2024 ini mengingat 3 hari jelang coblosan sangat krusial.

"Karena Pileg ini, 3 hari menjelang coblosan menjadi penentu, terutama untuk menjaga suara," tandasnya.

Survei ARCI dilakukan pada 27 Januari-5 Februari 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.800 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Baca Juga: Bapemperda DPRD Jatim Gagas Raperda Kawasan Tanpa Rokok

Berikut elektabilitas partai politik di Jawa Timur versi ARCI:

1. PKB 17,7%
2. PDIP 16,1%
3. Gerindra 15,8%
4. Golkar 14,7%
5. Demokrat 8,2%
6. NasDem 6,7%
7. PKS 5,8%
8. PAN 5,1%
9. PPP 4,1%
10. PSI 1,5%
11. Perindo 1,2%
12. PBB 1,2%
13. Gelora 0,5%
14. Hanura 0,1%
15. PKN 0,1%
16. Ummat 0%
17. Garuda 0%
18. Buruh 0%
Tidak tahu/tidak menjawab 1,2%.

(rko/rko)

Editor : Riko Abdiono

BERITA TERBARU