dr Terawan, Diprediksi Menkes Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Feb 2024 21:06 WIB

dr Terawan, Diprediksi Menkes Lagi

Kedekatan Prabowo-Terawan Makin Kental, Sejak Penggagas Vaksin Nusantara ini Digeser dari Menkes, pada tahun 2022, Letjen (Purn) Terawan Diangkat Prabowo, sebagai Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kedokteran Militer dari Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia

 

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kabar bocoran daftar jajaran kabinet calon presiden no urut 2, Prabowo Subianto, sudah ramai beredar di media sosial sejak Senin (19/2).

Diantaranya, disebutkan Menteri Kesehatan akan diisi oleh Dokter Terawan Agus Putranto, lagi.

Beberapa elite politik melihat kedekatan Terawan dan Prabowo, saat ia masih menjabat Menkes.

Dan ada kejutan, untuk pertama kalinya, Terawan kembali terihat di kegiatan politik nasional, yakni dalam Debat Kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (4/2/2024). Terawan, diakui sebagai salah satu pendukung pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kehadiran Terawan saat debat capres malam itu menimbulkan banyak tanda tanya. Mengapa Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto, Vaksin Nusantara,  berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran?

Kabarnya ada peran yang dimainkan oleh Terawan di masa mendatang, saat Prabowo-Gibran terpilih.

 

Kedekatan Prabowo-dr Terawan

Dalam debat malam ini, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memaparkan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Prabowo menilai Indonesia kekurangan ratusan ribu dokter.

"Jadi saya lebih ke arah solutif langsung dan cepat. Masalah kesehatan di Indonesia adalah kurangnya dokter, kita kurang 140 ribu dokter," kata Prabowo dalam debat capres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Prabowo juga bicara mengenai kesenjangan fasilitas kesehatan di Indonesia. Dia mengatakan banyak daerah di Indonesia yang masih kekurangan dokter spesialis, khususnya untuk penyakit jantung dan stroke.

Kedekatan keduanya makin kental, sejak digeser dari Menkes, pada tahun 2022, Letjen (Purn) Terawan, diangkat Prabowo, sebagai profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kedokteran militer dari Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan Republik Indonesia.

Dan hingga kini, dr Terawan, masih bertugas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

dr. Terawan dicatat sebagai penemu metode cuci otak (brain wash) dengan modifikasi program Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk penyakit stroke.

 

Baca Juga: Bawaslu Pasrah

Tugas Jokowi ke Terawan

Tugas dari presiden Jokowi ke Menkes dr. Terawan, sejak 2019, selain mengatasi permasalahan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan, juga mengatasi stunting di Indonesia yang mengakibatkan masalah jangka panjang, yang tak hanya merugikan anak tapi juga lingkungan di sekitarnya.

 

IDI Tanggapi Secara Negatif

Berdasarkan data pada Juli 2022 yang dilansir dari Databoks, Indonesia masih kekurangan dokter hingga sebanyak 130 ribu dokter.

Dan Prabowo dalam debat kelima Pilpres 2024, menyebutkan bahwa dirinya akan mengirim puluhan ribu lulusan untuk belajar kedokteran di luar negeri. Bahkan, juga menyetujui usulan calon presiden (capres) nomor urut satu yang mengatakan bahwa para profesor di luar negeri juga bisa dibawa ke Indonesia.

 IDI-pun menanggapi usulan Prabowo secara negatif. Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) IDI Adib Khumaidi justru menganggap keinginan untuk membangun tiga ratus FK adalah berlebihan, karena justru harusnya berfokus pada distribusi dokter yang merata antardaerah.

 

Prabowo akan Gandeng Terawan

Baca Juga: Demokrat tak Ngereken Jatah Menteri

Namun, data menunjukkan bahwa kekurangan jumlah dokter pun perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Bila benturan antar-kekuatan pengetahuan akhirnya terjadi di dunia kedokteran Indonesia, kabarnya Prabowo akan menggandeng Terawan di masa mendatang.

Ada elite dokter yang menyebut alasan Prabowo gandeng dr Terawan untuk lawan dominasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

 

Penyakit Jantung dan Stroke

Apalagi dalam debat capres, Prabowo juga bicara mengenai kesenjangan fasilitas kesehatan di Indonesia. Dia mengatakan banyak daerah di Indonesia yang masih  kekurangan dokter spesialis, khususnya untuk penyakit jantung dan stroke.

Bocoran susunan kabinet ini sudah ramai beredar di media sosial sejak Senin (19/2).

Pada Selasa paginya (20/2), Waketum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menganggap bocoran itu hoaks. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU