Makan Siang dan Susu Gratis Rp 450 T Masuk RAPBN 2025, Disertai Defisit Anggaran Sedikitnya 2,4%

author Erick Kresnadi Koresponden Jakarta

- Pewarta

Senin, 26 Feb 2024 13:46 WIB

Makan Siang dan Susu Gratis Rp 450 T Masuk RAPBN 2025, Disertai Defisit Anggaran Sedikitnya 2,4%

i

Menteri PPN/Kepala Bapenas Suharso Monoarfa

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mulai menyusun program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah yang diusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Suharso di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Baca Juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis

Suharso menyebut, RKP yang sesungguhnya kemungkinan baru akan muncul setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Sejauh ini pasangan Prabowo-Gibran memang unggul di hitung cepat atau quick count Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih, tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan," imbuh Soeharso.

Dimasukkannya program presiden terpilih dalam APBN 2025 dinilai untuk menjadi jembatan dan menjaga kesinambungan pembangunan dengan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Agar benar-benar keberlanjutan setelah pelantikan presiden itu bisa menggunakan RAPBN yang telah mengakomodasi program-program ikonik dari presiden terpilih," imbuhnya.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengkonfirmasi jika program tersebut bakal masuk APBN.

Program itu akan masuk dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025. KEM-PPKF) mulai dibahas pekan depan atau yang jatuh pada pekan ini.

Akan Ada Defisit Anggaran
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program-program prioritas calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat dilaksanakan mulai 2025. Salah satunya adalah program makan siang gratis.

Baca Juga: Diklaim Rugikan Publik, Impor Pangan Besar-besaran Bakal ‘Hantui’ Program Makan Siang Gratis

Menurutnya program ini bisa dilaksanakan meski pemerintah telah memprediksi akan ada defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2025 sekitar 2,4-2,8%.

Artinya program ini akan terus berlanjut meski pengeluaran negara akan lebih besar dari pendapatan yang ada.

"Kita lihat dengan defisit anggaran (2025) yang sekitar 2,4% sampai 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-posnya sudah sudah bisa masuk," kata Airlangga usai sidang Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).


Makan Siang Diluar Susu
Kata Airlangga, kini mulai disiapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Anggaran untuk program makan siang gratis, ditetapkan Rp 15.000 per anak.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Anggaran Rp 15.000 per anak itu merata untuk seluruh daerah di luar program susu gratis.

Baca Juga: Menkeu: Saya Nggak Bisa Komentar

"(Anggaran program makan siang gratis) per anak kira-kira Rp 15 ribu. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," kata Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

 

Berbiaya Rp 450 triliun/Tahun
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan program makan siang dan susu gratis dapat menelan biaya Rp 450 triliun per tahun. Program ini rencananya dilaksanakan secara bertahap jika Prabowo-Gibran resmi terpilih dalam Pilpres 2024.

Program ini diperkirakan baru akan menelan biaya Rp 100120 triliun pada tahun pertama pemerintahan pasangan itu. "Program ini dalam skala penuh 100% akan memberikan manfaat pada sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia," kata Budiman. erc/jk/rmc

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU