SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Pemerintah Desa (Pemdes) Lambangan, Kecamatan Wonoayu, menggelar kegiatan ruwah desa. Rangkaian acara tahunan itu diawali dengan ziarah ke makam sesepuh, yang dilanjutkan dengan doa bersama sekaligus tasyakuran dan ngaji bareng bersama Gus Peyek dari Sungon Sidoarjo.
Tradisi dan budaya khas masyarakat Jawa yang digelar setiap menjelang bulan ramadhan tersebut, digelar di pendopo kantor desa setempat, pada Jumat (23/2/2024) malam kemarin.
Baca Juga: Ratusan Warga Wonokupang Terima Bansos Beras
Kepala Desa (Kades) Lambangan, Mulyanto, SH mengatakan bahwa, ruwah desa merupakan tradisi yang sudah turun-temurun digelar sebagai wujud syukur masyarakat. Tahun ini, rangkaian bertajuk Ruwah Desa Lambangan ini telah diawali dengan kegiatan ziarah ke makam sesepuh desa.
”Perangkat dan lembaga desa ke makam sesepuh untuk mendoakan dan supaya acara ini membawa berkah dan manfaat,” ungkap Mulyanto, saat di temui Surabaya Pagi, diruang kerjanya, Senin (26/2/2024).
Kades Mulyanto merinci, setelah ziarah makam, rangkaian ruwah desa akan dilanjut dengan kegiatan ngaji bareng bersama Gus Peyek dari Sungon Sidoarjo.
”Ngaji bareng ini menjadi pembuka rangkaian ruwah desa,” katanya
Baca Juga: Terima Bansos Beras, Warga Desa Seduri Mengaku Terima Kasih
Dijelaskannya, ruwah desa digelar beberapa pekan menjelang hari pertama puasa. Yang biasa dihitung menggunakan penanggalan jawa, yakni pada bulan Ruwah ini diisi dengan sejumlah rangkaian, mulai dari ziarah makam para sesepuh desa hingga pengajian.
’’Satu hari penuh kita gelar pengajian karena tujuannya menyambut bulan Ramadhan dan di sini mayoritas warganya muslim,’’ imbuhnya.
Tak hanya itu, selain mengaji, masyarakat juga berkumpul di pendopo kantor desa sembari membawa nasi tumpeng, beserta buah - buahan sembari membaca doa bersama.
Baca Juga: Dugaan Pungli PTSL, Pemuda LIRA Desak Kejari Sidoarjo Tahan Kades dan Sekdes Kletek
Tujuannya, agar warga dijauhkan dari segala hal buruk yang bisa mengganggu selama menjalankan ibadah puasa.
’’Istilahnya kenduren mas,’’ pungkasnya. jum
Editor : Moch Ilham