Pemkot Surabaya Terus Dongkrak Produktivitas Pertanian di Dalam Kota

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Feb 2024 18:59 WIB

Pemkot Surabaya Terus Dongkrak Produktivitas Pertanian di Dalam Kota

i

Surabaya terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di tengah keterbatasan lahan. SP/SURA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di tengah keterbatasan lahan. Ini sebagai upaya mendukung ketersediaan bahan pokok dan ketahanan pangan di Kota Pahlawan.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan strategi dan langkah konkret yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pertama, pihaknya memberikan dukungan kepada petani konvensional melalui penggunaan teknologi pertanian.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

“DKPP menyediakan peminjaman alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra panen dan pasca panen, seperti Hand Tractor, Cultivator, Pompa Air, Rice Transplanter, Combine Harvester, dan Portable Rice Milling,” kata Antiek Sugiharti saat dihubungi pada Senin (26/2).

Dukungan lainnya termasuk pembagian sarana budidaya seperti benih, pupuk, mulsa, jaring, dan insektisida/fungisida. Juga, pendampingan budidaya dan kelembagaan kelompok tani (Poktan) oleh penyuluh pertanian.

Tak hanya itu, Antiek menyebut, DKPP juga memberikan perhatian kepada para petani perkotaan. Bentuk perhatian itu berupa pelatihan teknis budidaya dan pengembangan usaha bagi pemula maupun pembudidaya.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

“Kami juga membagikan sarana budidaya di lahan terbatas dengan teknik TASAPOT (Tanaman Sayur dalam Pot) dan Hidroponik,” imbuh Antiek.

Selain itu, dukungan lain yang diberikan DKPP Surabaya kepada petani perkotaan atau masyarakat umum adalah pemberian bibit tanaman sayur, benih buah hingga Toga (Tanaman Obat Keluarga). “Termasuk pula pengembangan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) serta pendampingan budidaya pertanian perkotaan,” ujarnya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Pengembangan kapasitas terhadap penyuluh pertanian, tak luput menjadi concern DKPP Surabaya. Para penyuluh pertanian turut diberikan pembekalan pengembangan kapasitas penyuluh melalui Bimtek dan sertifikasi. Juga, pemberian pelatihan teknis budidaya dan penanggulangan hama.

DKPP mencatat, saat ini ada 34 Poktan yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan Surabaya. Sementara realisasi panen petani di Surabaya pada Januari 2024, mencapai 273,08 ton padi. Selain itu, sejumlah komoditas lain yang berhasil panen pada Januari 2024 adalah cabe besar 0,65 ton, cabe rawit 0,42 ton, bawang merah 0,31 ton, dan tomat 0,45 ton. “Ke depan, DKPP akan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di Surabaya dengan berbagai strategi dan program inovatif,” pungkas Antiek. Sb/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU