Home / Peristiwa : Satgas Pangan Polri

"Stok Banyak, Harga Beras Mulai Turun"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Feb 2024 20:26 WIB

"Stok Banyak, Harga Beras Mulai Turun"

i

Satgas Pangan Mabes Polri bersama Bulog Jatim dan Dinas Pertanian Jatim melakukan inspeksi ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan, Kamis (29/2/2024).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Masih tingginya harga beras dan langkanya ketersediaan beras medium dan premium menjelang bulan puasa ramadhan di Jawa Timur disorot Satgas Pangan Mabes Polri. Bahkan, Satgas Pangan Mabes Polri ini melakukan inspeksi di sejumlah pasar dan toko ritail di Surabaya dan sekitarnya.

Saat melakukan inspeksi pada Kamis (29/2/2024), Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri juga didampingi oleh Ditreskrimsus Polda Jatim, Bulog Jatim, dan Dinas Pertanian Jatim.

Baca Juga: Tipu Rekanan dengan Modus Kontrak Fiktif Rp 11 M, 2 Bos PT MBS Ditahan

Kepala Satgas Pangan Bareskrim Polri Kombes Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke gudang beras di Sidoarjo. Dan gudang tersebut siap menyuplai ke retail-retail seperti minimarket.

“Di gudang itu sangat memenuhi untuk stok, untuk diperjualbelikan ke retail-retail seperti Indomaret ataupun Alfamart. Sekarang kita berada di Transmart. Ketersediaan barangnya ada. Malah mencukupi, bahkan bisa dikatakan surplus,” ujar Teddy.

Teddy mengatakan berdasarkan informasi dari Bulog Jatim, ketersediaan beras saat ini di Jawa Timur tercukupi. Bahkan Bulog Jatim bukan hanya melayani Provinsi Jatim, tapi juga melayani wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi Utara, Nusa tenggara, Maluku bahkan sampai ke Papua.

“Jadi saya memastikan, dengan kedatangan kami di sini bersama tim dan Polda Jatim, bersama Stakeholder yang ada di Jawa Timur bahwa ketersediaan beras itu tidak langka. Sebenarnya sudah banjir. Memenuhi harapan masyarakat,” lanjut Teddy.

Soal harga beras, Teddy mengklaim sudah berangsur menurun. Pihaknya juga telah melakukan pengecekan di berbagai wilayah di Jatim.

“Tadi saya cek seperti di Banyuwangi, Kediri Kota, Lamongan, kemudian Jember dan Malang, Sidoarjo. Semua range harga sudah berangsur menurun, mulai dari selisih seratus sampai lima ratus dan delapan ratus. Artinya sudah menurun dari sebelumnya. Jadi mohon disampaikan ke masyarakat tidak perlu khawatir, terutama panic buying tidak perlu, karena stok sudah ada,” tandas Teddy.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Operasional Bulog Kanwil Jatim Fahrurrozi memastikan stok ketersediaan beras di Jawa Timur aman.

“Intinya stok di Bulog Kanwil Jatim itu untuk tiga bulan depan masih sangat cukup. Karena saat ini di Gudang Bulog sudah tersedia stok hampir 170 ribu ton. Itu untuk keperluan Jawa Timur sudah sangat cukup. Sampai setelah lebaran pun sangat cukup,” ujar Fahrurrozi.

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

Faharruzi menyampaikan jika Bulog Kanwil Jawa Timur juga mensuplai beras untuk wilayah Bulog Indonesia Timur.

 

Pemkot Jamin Ketersediaan Pangan

Sedangkan, Pemkot Surabaya berupaya menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau ke masyarakat, salah satunya dengan pasar murah dan gerakan pangan murah (GPM).

Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Perekonomian Pemkot Surabaya, Agung Supriyo Wibowo mengaku pemkot telah menggelar pasar murah dua kali dalam sepekan. Hal tersebut sejalan dengan arahan Wali Kota Eri Cahyadi untuk mendekatkan kebutuhan bahan pangan ke masyarakat.

Baca Juga: Satgas Pangan Jombang Cek Kestabilan Pasokan dan Harga Bapok

"Kegiatan pasar murah atau operasi pasar, kita adakan setiap minggu (Selasa dan Kamis) di Surabaya, ada di 31 wilayah kecamatan. Untuk titik tempatnya, kita adakan keliling secara bergantian," kata Agung Supriyo.

Adapun komoditas pangan yang disediakan dalam pasar murah di antaranya beras, bawang merah dan putih, minyak goreng, cabe, telur hingga daging.

Pasar murah ini biasanya digelar di halaman kantor kecamatan, kelurahan, Balai RW, hingga tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau oleh warga setempat.

Tak hanya itu, Agung juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya juga rutin menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Yang membedakan GPM dengan pasar murah ini adalah kuantitas bahan pokok yang disediakan lebih besar.

Pemkot mengimbau masyarakat agar tidak perlu panik buying terhadap ketersediaan bahan pangan. Ia menegaskan bahwa ketersediaan bahan pangan di Kota Surabaya saat ini mencukupi. by/ril/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU