Ribuan Orang Rela Desak-desakan, Rebutan 2.024 Durian Wonosalam Jombang di Lapangan Becek

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Mar 2024 13:28 WIB

Ribuan Orang Rela Desak-desakan, Rebutan 2.024 Durian Wonosalam Jombang di Lapangan Becek

i

panitia membuat gunungan atau tumpeng dari durian, diperebutkan gratis oleh masyarakat yang hadir. SP/ JBG

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Lapangan Desa/Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dipadati ribuan orang yang saling desak-desakan pada Minggu (03/03/2024), demi mendapatkan Durian Wonosalam Jombang, bahkan dengan kondisi becek di acara keduri durian di tahun 2024.

Pasalnya, sejak Sabtu (02/03/2024) malam, kawasan Wonosalam diguyur hujan deras. Sehingga saat pagi air bercampur lumpur masih menggenang. Namun, tumpeng berukuran raksasa tetap berdiri di tengah lapangan. Gunungan tersebut berisi 2.024 butir durian.

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Semakin siang, pengunjung yang datang terus menyemut. Mereka memadati lapangan becek tersebut. Dua panggung utama juga berdiri di lapangan itu. Satu panggung untuk pejabat, satu lagi untuk hiburan.

Sementara itu, rebutan durian pun diawali dengan kirab 9 tumpeng durian yang ukurannya lebih kecil. Sembilan tumpeng tersebut sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kecamatan Wonosalam. Satu desa, satu tumpeng.

Satu per satu tumpeng yang diiringi dengan penampilan seni tersebut memasuki lapangan. Ada yang diiringi seni jaranan, ada juga yang berdandan ala wayang. Semuanya berjalan tertib. Sebelum acara dimulai, Pj (Penjabat) Bupati Jombang Sugiat memberikan sambutan.

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

Dalam sekejap, durian-durian tersebut ludes tak tersisa. Pengunjung nampak memanjat tumpeng tersebut. Lalu melemparkan buah durian ke bawah. Begitu juga dengan delapan tumpeng lainnya. Warga berebut untuk mendapatkan durian secara gratis. Tak peduli lapangan yang becek.

Sugiat memberikan apresiasi kinerja panitia yang menggelar Kenduren (Kenduri Durian). Karena rangkaian acara tersebut cukup panjang. Dimulai dari kontes durian, kemudian andum apukat, tumpengan manggis, hingga puncaknya Kenduren.

Acara tumpeng besar berlangsung tertib karena pengunjung harus berada di luar pagar. Sedangkan tumpeng yang ukurannya lebih kecil, yakni dari desa, langsung diserbu pengunjung. 

Baca Juga: Tanggapan Pj Bupati Jombang Usai Namanya Dikaitkan Masuk Bursa Pilbup 2024

Sebagai informasi, Kecamatan Wonosalam, Jombang, sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu pusat penghasil durian di Jatim. Karena unggulan itu, setiap tahun di Wonosalam, Jombang digelar kenduri Durian.

Ribuan durian akan diperebutkan oleh warga Jombang dan luar kota. Mereka tidak hanya laki-laki, ada juga Perempuan dan anak. Wonosalam adalah dataran tinggi yang terletak di lereng dan kaki Gunung Anjasmoro. Karena hawa dingin durian banyak tumbuh di sana.

Biasanya musim durian di Wonosalam pada Januari hingga Maret. Karena itu, kenduri durian ini juga sebagai rasa syukur petani durian yang bisa panen durian berlimpah. Sedangkan diketahui, harga durian di Wonosalam jika sedang musim panen memang lebih murah. Bisa hingga Rp 50 ribu. jbg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU