Ledakan Guncang Markas Brimob, Kapolda Jatim: Peledak Kategori Low Eksplosive

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Senin, 04 Mar 2024 14:12 WIB

Ledakan Guncang Markas Brimob, Kapolda Jatim: Peledak Kategori Low Eksplosive

i

Lokasi ledakan diduga berasal dari sisa-sisa bahan peledak, di Markas Brimob Jatim. SP/ AIni

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ledakan cukup keras mengguncang Markas Brimob yang bertempat di Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur yang berlokasi di Raya Gresik nomor 39 Surabaya yang mengakibatkan kantor dan sebuah mobil rusak, pada Senin (04/03/2024).

Menurut Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, menyebut ledakan tersebut diduga berasal dari sisa-sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposisikan.

Baca Juga: Harga Dinilai Ketinggian, Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Ia menyampaikan bahwa kejadian tersebut terjadi karena belum adanya gudang yang standar untuk menyimpan bahan peledak di Gegana Polda Jatim. Akibatnya, sisa-sisa bahan peledak tersebut disimpan di dekat kantor.

"Jadi kebetulan jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan gegana pagi tadi meledak," kata Irjen Imam, dari keterangan yang diterima, Surabaya, Senin (04/03/2024).

Baca Juga: RSPB Hadirkan Layanan Luxury Pasien VIP Pakai BMW X5 dan BMW X3

Beruntung, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian tersebut. Hanya terjadi kerugian material pada kantor dan satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan bom.

"Alhamdulillah, sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," paparnya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Diusulkan Dapat Gelar Warga Negara Kehormatan

Saat ini, tim dari labfor sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, dibantu oleh Gegana dan Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya. Diketahui bahwa bahan peledak yang meledak masuk dalam kategori low eksplosive.

Irjen Imam berharap bahwa setelah mendapatkan hasil lengkap dari penyelidikan, informasi lebih lanjut akan segera disampaikan kepada media. Ain

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU