Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Rabu, 06 Mar 2024 17:05 WIB

Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

i

Pj Wali Kota Ali Kuncoro saat sidak ke lokasi banjir Kelurahan Blooto. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Sejumlah wilayah di Kota Mojokerto terendam banjir hingga kini belum surut, Rabu (6/3/2024). Rata-rata ketinggian air sekitar 30-50 sentimeter.

Kondisi terparah banjir berada di Lingkungan/ Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan dengan ketinggian air mencapai lebih dari 40 sentimeter.

Baca Juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

Aktivitas warga lumpuh total akibat banjir yang menggenangi jalan raya hingga masuk ke dalam rumah tersebut.

Hasil mitigasi oleh petugas gabungan dari Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Kota Mojokerto, setidaknya banjir merendam empat Kelurahan, tujuh lingkungan di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Magersari, Kranggan dan Prajurit Kulon.

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro saat meninjau langsung lokasi terdampak di Kelurahan Meri menyatakan, pemicu banjir disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah kota dan daerah sekitarnya pada Selasa (5/3) malam hingga Rabu (6/3) dini.

Akibatnya, aliran air di Sungai Sadar meluap hingga menyebabkan banjir di beberapa titik.

"Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlah fasum seperti sekolah, masjid juga ada yang terendam banjir," ungkapnya. 

Menurutnya, Pemkot Mojokerto telah mengupayakan melakukan penanggulangan banjir.

Selain diampu Satkorlak Penanggulangan Bencana (PB) Kota Mojokerto bersama jajaran TNI-Polri dan unsur sukarelawan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jatim untuk membantu mempercepat penanganan banjir.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

"Kita sudah mengecek rumah pompa di lokasi-lokasi terdampak. Tapi agar lebih maksimal nanti juga akan dibantu pompa air portable dari BPBD Provinsi Jatim agar air bisa cepat surut," tandasnya. 

Selain itu, Pemkot juga mendirikan posko penanganan banjir dan posko kesehatan di masing-masing lokasi terdampak.

Termasuk dapur umum yang didirikan secara gabungan oleh Dinsos P3A dan PMI Kota Mojokerto.

"Dapur umum untuk menyediakan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak,” imbuhnya. 

Sekdakot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menambahkan, terkait penanganan banjir juga telah dilakukan rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder.

Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Berdasarkan laporan yang diterimanya, banjir berdampak di semua kecamatan di Kota Mojokerto.

"Di tiga kecamatan ada semuanya yang terdampak banjir. Tepatnya ada di empat kelurahan dan di tujuh lingkungan," papar pejabat yang juga Ketua Satkorlak PB Kota Mojokerto ini.

Menurutnya, di masing-masing lokasi terdampak, ketinggian banjir bervariatif antara 30-50 sentimeter.

Dan, jumlah warga yang terdampak mencapai 4.503 jiwa. Selain merendam jalan, banjir juga merangsek masuk ke dalam rumah.  Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU