MUI Berharap Semangat Ramadhan Makin Menggencarkan Aksi Boikot Israel

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 11 Mar 2024 08:24 WIB

MUI Berharap Semangat Ramadhan Makin Menggencarkan Aksi Boikot Israel

i

kondisi Palestina saat ini

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengajak umat Islam di seluruh Indonesia buat melanjutkan aksi boikot terhadap produk-produk pendukung atau yang terkait dengan Israel pada Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024.

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, tekanan melalui aksi boikot terbukti bisa memberi dampak yang merugikan bagi Israel dan kelompok yang terkait.

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

"Mengapa boikot? Karena hasil penjualan, pasti diberikan manfaatnya bagi Israel. Karena ini dengan boikot, maka kita bisa memperlemah ekonomi Israel agar tidak menyerang-nyerang lagi," kata Sudarnoto di Aula Buya Hamka, Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, dalam keterangan pers seperti dikutip pada Minggu (10/3/2024).

Menurut Sudarnoto, MUI juga menggencarkan program "Ramadhan Bersama Palestina, Ramadhan Membasuh Luka Palestina” selama Ramadhan 2024.

Tujuannya buat mengingatkan umat Islam di Indonesia buat terus mendukung perjuangan kemerdekaan masyarakat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Menurut Sudarnoto, MUI mengajurkan umat Islam memboikot produk-produk terkait langsung maupun tidak langsung dengan gerakan Zionisme dan Israel mulai dari makanan, minuman dan lain-lain.

Baca Juga: Ahli: Waktu Minum Kopi yang Pas Ketika Bulan Ramadhan

Kampanye boikot itu, kata Sudarnoto, sejalan dengan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.

"Mengingatkan kembali bahwa kita umat Islam dan masyarakat Indonesia yang peduli kemanusiaan memboikot produk-produk Israel dan perusahaan-perusahaan negara yang berafiliasi dengan Israel," ujar Sudarnoto.

Sudarnoto melanjutkan, aksi boikot merupakan bentuk tekanan yang bisa dilakukan oleh masyarakat kepada Israel yang dampaknya sangat luar biasa.

Baca Juga: Tarawih Hari Pertama, Ribuan Jamaah Banjiri Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

"Cukup tinggi penerimaan masyarakat Indonesia terhadap boikot produk Israel. Bahkan saya mendengar di Eropa juga sudah melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Israel," ucap Sudarnoto. KC/Na

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU