Was-was Siap Macet, Puncak Arus Mudik Lebaran Jatuh Sabtu 6 April 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Mar 2024 11:01 WIB

Was-was Siap Macet, Puncak Arus Mudik Lebaran Jatuh Sabtu 6 April 2024

i

Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang akan terus dilanjutkan pada hari pertama cuti bersama Lebaran. SP/ Dok Jasa Marga

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat Indonesia. Menggunakan mobil sebagai alat transportasi, juga masih jadi pilihan banyak orang karena memang lebih praktis dibanding naik angkutan umum seperti bus atau kereta.

Melihat fenomena itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksikan kemacetan total pada puncak arus mudik Lebaran 2024 pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024. Pasalnya di momen tersebut akan dipadati sebanyak 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8 persen terhadap normal.

Baca Juga: Cegah Timbulnya Karatan, Wajib Cuci Mobil Usai Lewati Wilayah Pesisir

"Puncaknya sendiri nanti kalau arus mudik yaitu di 6 April 2024, kita prediksi akan naik 0,03% dari [momentum puncak mudik Lebaran] tahun lalu," jelas Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Jumat (22/03/2024).

Sementara itu, menurut Lisye, untuk prediksi puncak arus balik, pihak Jasa Marga memprediksi akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024 dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131 persen terhadap normal.

Padahal sebelumnya, Jasa Marga mencatat bahwa volume kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran 2023 diklaim menjadi yang tertinggi dalam sejarah mobilisasi kendaraan.  

"Berarti kalau tahun lalu kita sampaikan itu menjadi suatu puncak dalam sejarah yang terdapat mobilisasi tertinggi, jadi nanti kita prediksi akan ada lonjakan juga yang cukup tinggi di tahun ini naik 0,03% dibanding puncak tahun lalu, dan ini naik 66,8% terhadap normal," tegas Lisye.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

Lebih lanjut, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 sampai dengan H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 3 April -11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik H+1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 10 April-18 April 2024) adalah sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19 persen dari periode Lebaran 2023.

Baca Juga: Libur Hari Raya, Harga Suku Cadang Naik 40 Persen dari Harga Normal

Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6 persen dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

“Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju/dari Bandung dan Cikampek menuju/dari Jakarta," kata Lisye. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU