Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

author Dwi Agus Susanti

- Pewarta

Selasa, 23 Apr 2024 16:19 WIB

Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

i

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat menghadiri kegiatan fogging di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Polreskab dan Kodim 0815 Mojokerto menggelar fogging serentak di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Selasa (23/4/2024).

Fogging dalam rangka mencegah dan mengendalikan penyebaran demam berdarah ini dilakukan di area warga yang terdiagnosa DBD dan sekitar rumah penderita DBD dengan radius 100 meter.

Baca Juga: Usai Sholat Ied, Bupati Ikfina Serahkan Hibah Renovasi Masjid Rahmat Jatirejo

"Kita lakukan penyemprotan di Dusun Sumbertanggul karena disini ada dua penderita yang positif DBD," ujar Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat memantau kegiatan fogging serentak Desa Sumbertanggul.

Kata Ikfina, serangan nyamuk Aedes Aegypti tidak mengenal musim terutama lingkungan yang tidak bersih atau ada endapan air. “Di situ berpotensi ada perkembangbiakan,” ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan. Keluarga diharapkan menjadi Jumantik (juru pemantau jentik). Agar kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat ditekan.

“Mari sama sama kita jaga lingkungan kita untuk tetap bersih dan kering,” terangnya.

Masih kata Ikfina, kasus DBD di Kabupaten Mojokerto meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kendati tinggi, Ikfina bersyukur, sejauh ini tidak ada penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, PKB Kabupaten Mojokerto Siap Usung Kader Terbaik di Pilbup 2024

"Itu setelah setiap kasus yang terjadi di tengah masyarakat langsung bisa dapat penangan medis secara cepat dan terukur," ucapnya.

Baik oleh fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas maupun rumah sakit. Sesuai data dinkes, DBD ini banyak menyasar usia 0-15 tahun, baru setelah itu menyasar usia di atas 15 tahun.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan mengatakan guna mengantisipasi penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mojokerto, pihaknya merespon hal tersebut melalui langkah tracing dan testing kepada seluruh masyarakat.

Hal ini dimasifkan untuk meminimalisir terjadinya lonjakan kasus aktif DBD.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Surabaya Terkendali

"Kami terus koordinasi dengan pemerintah setempat untuk terus tracing dan testing. Ini untuk minimalisir penyebaran kasus aktif DBD," ujarnya.

Lebih lanjut, Ulum menegaskan bahwa setiap puskesmas harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menanggulangi wabah Demam Berdarah. Dirinya juga mengingatkan untuk terus menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"Untuk penanggulangan DBD ini, saya minta dimasifkan PSN untuk cegah kasus aktif, juga tentu koordinasi dengan pemerintah setempat agar bisa terkontrol," imbuh mantan Direktur RSUD R.A Basoeni ini. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU