RSUD Bangil Gelar FGD Bersama Awak Media dan LSM

author Aziz Sutikno Koresponden Pasuruan

- Pewarta

Kamis, 25 Apr 2024 14:19 WIB

RSUD Bangil Gelar FGD Bersama Awak Media dan LSM

i

RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menggelar Halal Bihalal dengan tema "Forum Group Discussion" (FGD) bersama para awak Media, LSM, pengurus komunitas dan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan. SP/ Ziz

SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Dalam mewujudkan solidaritas antara Media dan Lsm, pada hari Senin (22/04/2024) RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan menggelar Halal Bihalal dengan tema "Forum Group Discussion" (FGD) bersama para awak Media, LSM, pengurus komunitas dan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan digelar di ruang gedung rapat RSUD Bangil, Adapun pembahasan, yakni terkait perkembangan dan peningkatan baik soal pelayanan maupun pencapaian kinerja khususnya selama bulan Januari hingga April 2024.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan 2 M untuk Perbaikan Drainase dan Plengsengan

Terlihat hadir dari Komisi IV, DPRD Kabupaten Pasuruan dalam FGD itu adalah H.M Shobih Asrori selaku ketua Komisi IV, Hj. Siti Salamah wakil ketua Komisi IV, Muhammad Zaini, Abu Bakar (Bang Ayyub), Saifullah, Laily Qomariyah, H. Abd. Rouf, Zakariyah, dan jajaran staf RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan beserta LSM dan Wartawan..

Dalam kesempatan itu, Humas RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, Hayat memaparkan sejumlah pencapaian yang ditargetkan yakni, mulai dari meningkatnya kepuasan layanan kesehatan, terutama di unit organisasi bersifat khusus (UOBK) hingga sejumlah penghargaan yang diraih selama triwulan pertama.

“Mengenai target kinerja UOBK di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan di 2024, pada pada bulan Januari, RSUD Bangil terealisasi melebihi dari yang ditargetkan," ucap Hayat Humas RSUD Bangil.

Adapun untuk peningkatan kepuasan layanan kesehatan di UOBK, seperti Indeks kepuasan masyarakat mencapai 90,39 dari target 86,70% selanjutnya untuk standar pelayanan minimal, mencapai 81,44 dari target 77%. Dan mengenai pemanfaatan rumah sakit mencapai 100%.

Sementara nilai akreditasi, mencapai 96,04 dari target 93,50%. Dan terkait pelaksanaan program mutu dan manajemen risiko, terealisasi sebesar 92,05 dari target 80%. Lalu tingkat kematian untuk ibu hamil, terjadi penurunan sebesar Nol (0) dari 10% yang ditargetkan, "jelasnya.

Disisi lain, pihak RSUD Bangil juga menyampaikan, adanya penurunan indeks kepuasan masyarakat  terhadap layanan khususnya di bagian loket pendaftaran pasien BPJS dan farmasi, yang membuat pelayanan menjadi lama dan terjadi penumpukan pasien.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Lakukan Giat Fogging di Beberapa Sekolah

Hayat menjelaskan, “Beberapa kali aplikasi terjadi trouble nasional termasuk untuk finger px, sehingga terjadi penumpukan pasien di loket pendaftaran. Dan juga masih adanya trouble SIM RS, E-RM dan juga jaringan di bagian farmasi, sehingga pasien menunggu lama dan terjadi penumpukan”, jelasnya.

Untuk agenda kegiatan yang dilakukan Pihak RSUD Bangil di tahun 2024, meliputi perpanjangan izin operasional, pelayanan catheterization intervention laboratory, optimalisasi pelayanan kamar operasi, peningkatan pelayanan poliklinik, dan peningkatan pelayanan hemodialisis.

Lalu di dalam kegiatan FGD, pihak rumah sakit juga memberikan waktu kepada peserta yang hadir baik dari awak media, LSM dan Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, untuk memberikan masukan ataupun keluhan masyarakat terkait pelayanan yang ada di RSUD Bangil.

Ditempat yang sama, Abd. Rouf dari Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, memberikan mendorongan supaya pihak rumah sakit untuk terus mengoptimalkan inovasi dalam menanggulangi IGD apabila penuh yaitu dengan cara memanfaatkan ruangan yang kosong atau tidak dalam digunakan.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Pasuruan Akan Perbanyak Jumlah RTLH yang Dibangun

“Dalam Inovasi sangat penting, untuk itu sekarang bagaimana caranya pihak RSUD Bangil mengatasi adanya IGD atau kamar ketika dalam kondisi penuh. Kalau memang masih bisa ditangani, mungkin bisa memanfaatkan ruangan yang kosong. Dan kalau memang tidak bisa, tolong dilayani agar bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat yang juga siap, "paparnya..

“Pada dasarnya masyarakat atau pasien harus tetap dilayani, apapun itu jangan sampai tidak terlayani apalagi ditolak. Selebihnya kita apresiasi”, tutupnya.

Dengan terlaksananya FGD, dengan maksud menyerap atau menampung keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, dalam hal ini awak media, LSM dan juga Komisi IV juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. ziz 

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU