Megawati: Itu Koalisi Prabowo Sudah Rebutan Kursi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mei 2024 20:41 WIB

Megawati: Itu Koalisi Prabowo Sudah Rebutan Kursi

Elite PAN, Gerindra, Golkar dan Demokrat Bereaksi Pating Clemong

 

Baca Juga: PDIP Surabaya: Idul Adha Momen Perkuat Spiritual dan Semangat Berkurban

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Beberapa elite PAN, Gerindra, Golkar dan Demokrat bereaksi pating clemong (asal bicara) atas sinyalemen Ketua Umum PDIP Megawati yang menyebut saat ini koalisi Prabowo -Gibran, Rebutan Kursi.

Menurut kamus bahasa Indonesia, pating artinya kata yang memberi makna banyak atau berkali-kali pada perbuatan atau sifat. Sedang clemong, dimaknai mengeluarkan kata-kata yang tidak dipikir sebelumnya.

Ketua DPP Golkar Dave Laksono Dave mengaku tidak mengetahui soal rebutan jabatan menteri yang disinggung Megawati itu. Dave menangkis. Ia tegaskan koalisi Prabowo-Gibran saat ini rukun.

"Pemerintahan Jokowi masih ada 5 bulan-an lagi dan masih diisi dengan sejumlah kader-kader PDIP. Jadi mari kita fokus dengan apa yang ada di depan muka, sebelum membahas yang masih nanti-nanti," kata Laksono Dave wartawan, Sabtu (25/5/2024).

 

Megawati di Rakernas ke-V

Megawati menyinggung kursi menteri jadi rebutan dalam Rakernas ke-V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Megawati menyebut ada kepentingan dari satu pihak ke pihak lain terkait hal ini.

"Sembilan tahun telah dilalui dengan berbagai dinamika politik, begitu banyak tarik menarik kepentingan terjadi, bahkan jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, sekarang ini sudah mulai woah... pada rebutan deh," ujar Megawati dalam pidato politiknya.

Ia mengatakan saat menghadapi krisis dari segala bidang, dirinya justru lebih memilih untuk merampingkan jumlah menteri di kabinet. Sikap itu diambil sebagai bentuk profesionalitas.

"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet. Kabinetnya yang profesional," ujar Megawati.

 

Partai Demokrat Tepis

Sementara Partai Demokrat menepis adanya rebutan menteri. Demokrat menyerahkan posisi menteri ke Prabowo Subianto.

"Tidak ada rebutan jabatan menteri, seperti Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden sebagai pemilik hak prerogatif," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Herman mengatakan Prabowo sedang fokus menyusun portofolio kementerian yang efektif. Sehingga bisa menjalankan program dan kebijakan untuk masyarakat ke depan.

 

PAN Merasa Bukan "Rebutan"

Beda dengan Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Ia merasa tak tepat bila disebut 'rebutan', namun lebih ke usulan jabatan menteri. Ia pun menyebut adanya usulan menteri tidak menjadi persoalan karena tak ada aturan yang melarang.

"Usulan seperti itu kan tidak salah. Tidak ada aturan yang melarangnya. Malah, semakin banyak yang memberikan usulan, semakin banyak alternatif pilihan. Dalam hal ini, diharapkan dapat mempermudah tugas Prabowo dalam menuntaskan transisi kepemimpinan nasional," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Faktanya, kata Saleh, yang menentukan jumlah dan struktur kabinet tetap saja Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Sehingga sejumlah usulan bisa saja ditolak oleh presiden terpilih.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha, PDIP Jatim Distribusikan 376 Ekor Sapi ke Seluruh Daerah

Saleh memandang apa yang disampaikan Megawati sebagai saran dan masukan saja. Paling tidak, tambah Saleh, Megawati memberikan perbandingan dengan kabinet di masanya kepemimpinan.

 

Reaksi Gerindra

Lain lagi reaksi Waketum Gerindra Habiburokhman. Orang dekat Prabowo ini menilai pernyataan Megawati itu hal yang normatif dan tidak tendensius. Menurutnya, apapun yang disampaikan Megawati merupakan nasehat untuk bangsa.

"Itu pernyataan normatif dan tidak tendensius. Pernyataan tersebut tidak ada muatan negatif sama sekali. Kami menghormati Ibu Megawati dan pernyataan beliau adalah nasehat untuk bangsa," kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Habiburokhman menilai Megawati memahami dinamika dalam pembentukan kabinet. Terlebih, menurutnya, Megawati pernah menjadi presiden.

 

Masih Guyub

"Ndak tahu aku (soal rebutan jabatan menteri), kita semua masih guyub kok," katanya.

Dave menambahkan bahwa saat ini Golkar sedang menyelesaikan target kerja di pemerintahan. Menurutnya, mengenai kabinet Prabowo-Gibran akan disampaikan pada waktu yang tepat.

"Kami masih fokus untuk kerja kerja kerja, demi mengejar semua target-target, baik makro ataupun mikro di pemerintahan hari ini. Nanti pada waktunya akan disampaikan, sabar ya," pungkasnya.

Baca Juga: Sita Dokumen PDIP, Penyidik KPK Di-Bareskrim-kan

 

Mega Gak Buru-buru

Sementara, dalam penutupan Rakernas V PDIP, Megawati menyatakan tidak terburu-buru dalam sikap politik partai berlambang banteng itu untuk pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.  Apakah PDIP akan berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.

Menurut Mega, partainya tidak terburu-buru untuk mengambil sikap sekaligus akan menghitung pergerakan politik.

"Kalau menit ini saya omongkan, kan harus dihitung secara politik lohh," kata Megawati, saat menyampaikan pidato penutup Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024).

Megawati kemudian becanda ke wartawan peliput Rakernas V soal sikap politik PDI Perjuangan sebenarnya hal yang ditunggu awak media.

“Enak saja. Ini pasti wartawan yang ditunggu ini, sikap dari Rakernas V,” kata dia yang disambut tawa personel awak media dan para peserta Rakernas V.

Megawati lalu mengaku sudah membaca sebuah harian ternama saat sedang sarapan. Harian itu memberitakan sikap politik bakal disampaikan saat hari terakhir Rakernas V PDI Perjuangan.

Namun, dia mengaku tidak serta-merta menuruti narasi dari media. Ia lebih memilih mau memelihara isu tentang sikap politik PDI Perjuangan. “Aku sambil sarapan. Aku bilang, enak saja. Iya, dong. Gue mainin dulu, dong,” ujar Megawati.

Dia kemudian menyarankan kepada kader untuk tidak merisaukan sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan mendatang.

Megawati meminta kader untuk ke akar rumput menyiapkan semua hal demi memenangkan kandidat pada pilkada serentak 2024. “Sudah, lah, turun ke akar rumput untuk persiapan pilkada ini. Digalang. Rakyat dikasih pengetahuan. Jangan enak-enak kamu,” katanya. n jk/erc/rko/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU