BYD Rencana Pasok Baterai LFP untuk Megafactory Tesla di Shanghai

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jun 2024 10:10 WIB

BYD Rencana Pasok Baterai LFP untuk Megafactory Tesla di Shanghai

i

Melihat Langsung Pabrik Baterai Lithium LFP Milik BYD di China. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Megafactory atau BESS Tesla di China bakal menggunakan baterai lithium-ion LFP dari CATL dan BYD. Unit baterai FinDreams BYD tersebut telah mendapatkan kontrak lebih dari 20% dari kapasitas produksi BESS Tesla yang diantisipasi di Cina. Sisa 80% baterai kemungkinan akan berasal dari CATL.

Disitat dari Motor1 pada Selasa (25/06/2024), untuk urusan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik, CATL dan BYD adalah dua produsen yang terbesar di global. CATL memasok berbagai perusahaan, sementara BYD memproduksi baterai sebagian besar untuk kebutuhannya sendiri dan juga untuk klien melalui unit bisnis FinDreams.

Baca Juga: Ideal Jadi Teman Bertualang, Ducati Hadirkan DesertX Discovery

Sebagai informasi, Tesla memulai pembangunan pabrik BESS (juga dikenal sebagai Megafactory) di daerah Lingang, Pudong, Shanghai, pada bulan Mei, dengan rencana untuk memulai produksi pada Q1 2025. 

Shanghai juga merupakan rumah bagi Gifafactory Shanghai milik Tesla, yang membuat Model 3 dan Model Y untuk pasar global termasuk China dan Uni Eropa. Pabrik ini diharapkan dapat memproduksi hingga 10.000 sistem penyimpanan energi baterai skala utilitas Tesla Megapack setiap tahunnya.

Baca Juga: Peugeot Model E-308 E Style Meluncur di Eropa, Dibanderol Rp 728 Juta

Jumlah tersebut setara dengan 40 GWh baterai. Kontribusi BYD-dilaporkan 20% dari keseluruhan produksi-akan mewakili 8 GWh per tahun.

Tesla sudah memiliki satu pabrik BESS di Lathrop, California, yang menurut perusahaan akan segera menghasilkan 40 GWh produksi tahunan. Pada Q1 2024, total penggunaan sistem penyimpanan energi baterai perusahaan melebihi 4 GWh.

Baca Juga: HUT ke-35 MX-5 Miata, Mazda Siapkan Model Edisi Spesial

Perusahaan dapat memesan dan memasang beberapa unit untuk mencapai sistem berskala ratusan MWh atau bahkan GWh tergantung pada kebutuhan mereka. Sehingga dengan adanya satu Megafactory di AS dan satu di Cina, menjadi pertanyaan terbuka kapan kita akan melihat investasi serupa di Eropa. 

Sementara itu, kali ini pasar Eropa untuk sistem penyimpanan energi baterai sedang berkembang, sehingga pabrik besar di daerah tersebut akan menjadi perkembangan yang wajar. jk-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU