SURABAYAPAGI.com, Kediri - Sebagai salah satu alternatif mencegah adanya lonjakan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melaunching Program PKK Sigap bertajuk 'Solutif Mengelola Bahan Pangan. Adapun program ini ditandai dengan penandatanganan komitmen PKK, TPID dan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi.
"Harapannya, gerakan ini dapat mengendalikan inflasi agar ke depan lonjakan harga bahan pangan di pasar tidak begitu tinggi. Ditambah lagi, saat ini cuaca juga tidak menentu, sehingga dapat berdampak pada hasil panen yang mengakibatkan harga komoditas pangan menjadi naik turun," Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, Selasa (25/06/2024).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Tengah Inflasi, APBN Regional Jawa Timur Surplus Rp49,44 Triliun
Sehingga dengan adanya kondisi tersebut, Pj Wali Kota Kediri memberikan cara menyiasatinya, yakni melakukan gerakan bersama untuk mengelola bahan pangan secara bijak.
Baca Juga: Tren Inflasi Indonesia Turun dalam 10 Tahun Terakhir
"Tujuannya, agar saat bahan-bahan pangan murah, setelah membeli ibu-ibu bisa mengolahnya untuk memperpanjang masa pakai dan tidak mubazir. Misalnya saja dijadikan sediaan bumbu halus, sehingga saat harga bahan pangan sedang mahal, tidak bingung karena masih ada stok bumbu dan dapur tetap bisa ngebul," katanya.
Selain itu juga, sudah saatnya masyarakat memanfaatkan lahan di rumah, untuk menanam sayur mayur guna membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Pengendalian Inflasi di Jatim Sudah Penuhi Target
"Hal ini juga sebagai langkah sederhana, dalam upaya pengendalian inflasi," katanya. kdr-01/dsy
Editor : Desy Ayu