Pemkab Pasuruan Launching SIK, Seluruh Kegiatan Konservasi Perusahaan akan Tercatat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Jul 2024 16:49 WIB

Pemkab Pasuruan Launching SIK, Seluruh Kegiatan Konservasi Perusahaan akan Tercatat

i

Pj Bupati Adriyanto saat melaunching SIK kabupaten Pasuruan.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan meluncurkan Sistem Informasi Konservasi atau disingkat SIK.

Aplikasi layanan berbentuk website tersebut dilaunching oleh Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di sela-sela Resepsi Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Senin (1/7).

Baca Juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

Pantauan di lapangan, launching SIK ditandai dengan diperkenalkannya alamat atau link website SIK, yakni fordas.kabpasuruan.id.

"Saya berharap inovasi ini dapat berjalan baik dan berkelanjutan. Serta semakin banyak pihak perusahaan dan pegiat lingkungan yang akan terlibat dan berperan aktif dalam penerapan aplikasi ini," katanya.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Taufiqul Ghony melalui Mokhammad Muchsin selaku Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan menjelaskan, setiap perusahaan yang sedang atau telah melaksanakan  konservasi dapat melaporkan kegiatannya melalui laman di SIK. Sehingga apa yang mereka lakukan bisa diketahui khalayak ramai.

Baca Juga: Pemkab Malang akan Evaluasi Kinerja DLH

Untuk membuat website ini, DLH dibantu oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan. Di dalam website tersebut, ada menu tombol cetak yang bisa dimanfaatkan oleh setiap perusahaan sebagai laporan fisik. Setelah tercetak, maka boleh diambil sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan konservasi lingkungan.

Menurut Muchsin, untuk memaksimalkan layanan ini, pihaknya akan gencar melaksanakan sosialisasi di setiap kegiatan seperti seminar, sarasehan atau kegiatan yang mengundang DLH.

Baca Juga: Jawab Isu Perubahan Iklim, Lamongan Gelar Awarding LH

Harapannya, stakeholder perusahaan lebih bersemangat. Sebab di situ ada peta informasi sehingga konservasi akan terarah dan tidak sembarangan.

"Kami akan melaksanakan sosialisasi dulu, sehingga masyarakat atau perusahaan atau pegiat lingkungan bisa melaksanakan pengisian, nantinya akan dikasih user dan password sendiri," tutupnya. ps-01

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU