SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur (Jatim), Iwan mengakui kalau sejumlah kebutuhan bahan pokok di wilayahnya mengalami lonjakan harga. Mulai dari cabai rawit, beras hingga minyak goring, namun musim panen sudah dekat diprediksi harga cabai akan turun.
"Kemarin yang ramai kan cabai rawit (naik harganya), sekarang sudah deflasi di -3 persen," ujarnya usai acara di Hotel Shangri-La Surabaya, kemarin.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Sebut Pemanfaatan Hutan Sosial Berpotensi Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim
Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim per 7 Agustus 2024, harga rata-rata cabai rawit merah di Jatim sebesar Rp65.791 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Gresik Rp76.666 per kg, dan harga rata-rata terendah di Bangkalan Rp44.000 per kg.
Iwan optimistis harga cabai rawit ini akan mengalami penurunan dalam waktu dekat. Karena informasi yang diterimanya kalau musim panen sudah dekat. "Mudah-mudahan dengan adanya panen, ini mau puncaknya panen bisa deflasi terus," katanya.
Sementara untuk minyak goreng merek MinyaKita mengalami kenaikan harga dalam 14 hari terakhir. Iwan mengklaim rata-rata kenaikannya sangat tipis. "Cuman 0,5 persen (kenaikannya). Saya kira sudah ini (mulai stabil sekarang)," katanya.
Baca Juga: Program Yankes Bergerak Jatim Berhasil Layani Seribu Lebih Masyarakat Pulau Sapudi Dalam Empat Hari
Saat ini menurut Siskaperbapo, harga rata-rata MinyaKita di Jatim sebesar Rp15.459 per liter. Harga rata-rata tertinggi di Kota Blitar Rp16.500 per liter dan harga rata-rata terendah di Kota Probolinggo serta Kota Surabaya Rp14.000 per liter.
Iwan pun berpesan kalau memang ada daerah yang mengalami kelangkaan MinyaKita, supaya segera melapor ke pemerintahan terdekat. Atau bisa langsung melapor ke Disperindag Jatim.
"Kalau tahu daerah mana yang kosong segera laporkan ke kami, sehingga nanti satgas bisa kerja," tegasnya.
Baca Juga: Gandeng IGI dan BPSDM Jatim, BPBD Gelar TOT SPAB Perdana untuk Para Guru di Jatim
Terkait beras medium, Iwan juga mengakui ada kenaikan tipis. Yakni 0,06 persen. Saat ini pihaknya terus berupaya menstabilkannya. "Saya kira kenaikannya masih di bawah HET. Sekarang harganya mulai stabil," katanya.
Diketahui, data Siskaperbapo harga rata-rata beras medium di Jatim sebesar Rp12.106 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Kota Surabaya Rp12.600 per kg dan harga rata-rata terendah di Kabupaten Bangkalan Rp11.000 per kg.sb/ana
Editor : Mariana Setiawati