SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Festival Kuliner Tjap Legende Surabaya kembali digelar, kali ini di Grand City Mall Surabaya, membawa nuansa unik yang menggabungkan apresiasi terhadap kuliner legendaris dengan penghargaan terhadap akulturasi budaya Indonesia.
Festival ini, yang berlangsung dari tanggal 21 Agustus hingga 1 September 2024, menghadirkan lebih dari 70 tenant legendaris dengan lebih dari 200 menu makanan khas dari seluruh penjuru Nusantara.
Baca Juga: 22.935 Warga Pelayan Masyarakat Mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan
Grand City Mall Surabaya, bekerja sama dengan Jiiscomm, operator F&B terkemuka, memfasilitasi festival ini untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi muda.
Seperti yang disampaikan oleh Agustine, Senior General Manager Grand City Mall Surabaya mengatakan "Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menjaga dan memperkenalkan citarasa asli Indonesia kepada generasi muda agar tidak terlupakan." ucapnya.
Festival ini bukan sekadar tentang makanan, tetapi juga merayakan keragaman budaya Indonesia yang diwakili oleh berbagai hidangan autentik dari berbagai daerah.
Baca Juga: Cegah Inflasi, Pemkot Surabaya Gelar GPM
Beberapa tenant terkenal yang berpartisipasi termasuk Klepon Gianyar 1980, Toko Oen Semarang 1936, hingga Sate Buntel H. Bejo 1971. Setiap tenant membawa cita rasa unik yang sudah menjadi legenda di daerahnya, menawarkan pengalaman kuliner yang mendalam bagi para pengunjung.
Menurut Febriyanto Rachmat, CEO Samsaka Group/Jiiscomm, hadirnya Kuliner Tjap Legende di Surabaya memberikan kesempatan bagi pecinta kuliner untuk menikmati dan merasakan kelezatan autentik Indonesia.
"Ini adalah momen penting untuk merayakan kekayaan kuliner Nusantara yang mampu menyatukan berbagai elemen budaya Indonesia dalam satu tempat." ujarnya
Baca Juga: Revitalisasi THR Surabaya Dimulai 2025
Melalui Festival Kuliner Tjap Legende Surabaya, masyarakat tidak hanya diajak untuk menikmati kelezatan kuliner Nusantara, tetapi juga untuk mengenali dan menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap hidangan.
Ini adalah wujud nyata dari akulturasi budaya Indonesia melalui kuliner, sebuah padu padan yang memperkaya cita rasa Nusantara. Zis
Editor : Mariana Setiawati