SURABAYAPAGI, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sosial terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensi dan keterampilan mereka. Rumah Anak Prestasi (RAP) yang didirikan sejak 2022 menjadi salah satu bentuk nyata upaya ini. RAP tidak hanya menyediakan fasilitas pelatihan dan pembelajaran, tetapi juga membuka peluang bagi anak-anak tersebut untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu cerita sukses dari RAP adalah Qurrota'Ain Rizky Cahyani, yang akrab disapa Tata. Gadis berusia 13 tahun ini berhasil meraih penghargaan Best Line Master dalam kategori usia 10-13 tahun pada ajang We Are The World Event yang diadakan di Jakarta pada Agustus 2024. Keberhasilan Tata ini menjadi bukti bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, anak-anak berkebutuhan khusus dapat mencapai prestasi luar biasa di kancah internasional.
Baca Juga: Halu Festival 2024, Sajian Musik dan Komedi yang Manjakan Arek Suroboyo
Kesuksesan Tata dalam kompetisi seni tingkat internasional tersebut tak lepas dari dukungan sang ibu, Beta Ami, yang tanpa lelah mencari cara untuk mengembangkan bakat putrinya meskipun dihadapkan dengan tantangan diagnosis ADHD, disleksia, dan autisme ringan.
"Saya sempat bingung harus bagaimana, tapi tidak patah semangat. Akhirnya, setelah mengetahui tentang RAP Nginden, saya mulai membawa Tata untuk ikut pelatihan melukis," cerita Beta.
Beta juga menyoroti pentingnya peran RAP dalam menyediakan berbagai pelatihan, mulai dari seni lukis, public speaking, membatik, hingga modeling, yang semuanya dirancang untuk mengasah keterampilan anak-anak berkebutuhan khusus.
Baca Juga: Respati Polrestabes Surabaya Amankan Lima Terduga Anggota Gengster
"Saya berharap, dengan bakat yang terus diasah, Tata dapat bersaing dengan anak-anak seusianya dan tidak diremehkan di lingkungannya," ungkap Beta.
Anna Fajriatin, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, menjelaskan bahwa RAP memiliki peran strategis dalam memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berkompetisi.
"Kompetisi adalah salah satu cara efektif untuk mengasah kemampuan mereka dan mendorong mereka meraih prestasi," kata Anna.
Baca Juga: Ribuan Pelari Ramaikan Perwosi Fun Run 2024, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Hidup Sehat
Saat ini, Surabaya memiliki empat RAP yang tersebar di beberapa wilayah, yaitu RAP Nginden, RAP Kedung Cowek, RAP Sonokwijenan, dan RAP Dukuh Menanggal. Semua fasilitas yang disediakan RAP dapat dinikmati secara gratis oleh warga Surabaya.
Dengan semakin banyaknya anak yang berhasil meraih prestasi, RAP membuktikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang sama untuk berkarya dan berprestasi seperti anak-anak lainnya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap anak dapat menemukan dan mengembangkan potensi terbaik mereka. Zis
.
Editor : Mariana Setiawati