Home / Opini : ANALISIS BERITA

Pujian Prabowo-Jokowi di Panggung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Sep 2024 21:10 WIB

Pujian Prabowo-Jokowi di Panggung

i

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saling melempar pujian di acara penutupan Rapimnas Gerindra.

Saya menilai Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saling melempar pujian di acara penutupan Rapimnas Gerindra, hendak menunjukkan hubungan baik-baik saja setidaknya di depan layar.

Baca Juga: Jokowi Meminta ke Prabowo untuk Berlari Kencang

Saya kira itu untuk mengamputasi tudingan-tudingan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo renggang. Itu tentu disampaikan sengaja sebagai penegas bahwa Jokowi dan Prabowo baik-baik saja.

Menurut saya, tak heran jika dalam sambutannya, Prabowo banyak menyanjung Jokowi. Misalnya, soal Prabowo yang menyebut belajar politik dengan orang Solo.

Adi menilai pujian-pujian itu diutarakan Prabowo untuk menepis tudingan soal retaknya hubungan dengan Jokowi.

Bagi saya, pujian itu menunjukkan pujian Prabowo setinggi langit ke Pak Jokowi sebagai seorang aktor politik yang tak ada duanya di negara ini, ini menarik. Termasuk misalnya Jokowi dipuji sebagai pemimpin yang punya sikap negarawan karena sebagai pemenang mengajak Prabowo berkoalisi dan sebagainya.

Baca Juga: Peluang Menteri Baru

Saya melihat, pujian itu sebagai bentuk penebalan supaya tak ada lagi tudingan Prabowo dan Jokowi sedang tak baik-baik saja hubungan politiknya.

Begitu juga sebaliknya, Jokowi memuji balik Prabowo sebagai sosok pemimpin tegas. Saya memandang keduanya juga ingin supaya tak terjadi kegaduhan di masa transisi pemerintahan.

Bagi saya pujian itu konteksnya minimal di panggung. Dan di depan Prabowo ingin tegaskan dia dan Jokowi tak ada masalah apapun.

Baca Juga: Dibuka Kebiasaannya di Depan Jokowi, Sejumlah Menteri Gugup

Persoalan di panggung belakang, ada keretakan, ada hubungan mulai tidak harmonis, misal hubungan yang mulai mengeras tentu sengaja ditutup tutupi supaya dalam transisi masa peralihan pemimpin dari Jokowi dan Prabowo terhindar dari kegaduhan tidak produktif. n rmc

 

*) Dibeberkan kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU