10 Tahun Bangun Infrastruktur dan Digitalisasi Wujudkan Indonesia-sentris

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Sep 2024 19:29 WIB

10 Tahun Bangun Infrastruktur dan Digitalisasi Wujudkan Indonesia-sentris

i

Teks foto: Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur', Senin (2/9).

SURABAYA PAGI, Jakarta - Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dalam 10 tahun terakhir dan menjadi motor penggerak utama mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Presiden Joko Widodo telah melakukan berbagai inisiatif pembangunan yang bersifat "Indonesia-sentris", yakni merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan terluar.

Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja menyatakan infrastruktur merupakan fondasi esensial yang tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadi prasyarat menuju Indonesia sebagai negara maju, khususnya Visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: BYD M6, MPV Listrik Modern yang Siap Penuhi Kebutuhan Keluarga Indonesia

"Kita membangun banyak, tapi sebetulnya belum cukup. Infrastruktur yang kita bangun adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur', Senin (2/9).

Infrastruktur fisik seperti jalan tol, bandara, bendungan, hingga sarana transportasi massal telah menunjukkan dampak nyata dalam meningkatkan efisiensi dan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan infrastruktur fisik, pemerintah juga mengakselerasi pembangunan digitalisasi untuk memperkuat daya saing dan kualitas pembangunan nasional.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Terima Dubes India Untuk Indonesia dan Timor Leste di Grahadi

“Pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 km, misalnya, telah menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Infrastruktur jalan tol ini berimplikasi besar terhadap percepatan distribusi barang dan meningkatkan daya saing ekonomi,” paparnya.

Endra menekankan bahwa pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas yang lebih efisien, mengurangi waktu tempuh, dan meningkatkan aksesibilitas di berbagai wilayah. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan dampak positif dan merata bagi seluruh masyarakat.

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus, Indonesia Miniatur Kerukunan dalam Keberagaman

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Fadhilah Mathar mengatakan digitalisasi merupakan komponen krusial dalam pembangunan nasional. Menurutnya infrastruktur digital, termasuk jaringan internet pita lebar, menjadi tulang punggung yang mendukung transformasi di berbagai sektor.

"Digitalisasi memungkinkan kita untuk lebih efisien dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, termasuk di daerah terpencil," ujar Fadhilah.jk

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU