Home / Peristiwa : Dilanda Kekeringan Ekstrem

Ratusan Hektar Padi dan Jagung di Jember Terancam Gagal Panen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Sep 2024 11:15 WIB

Ratusan Hektar Padi dan Jagung di Jember Terancam Gagal Panen

i

Kemarau panjang mengakibatkan ratusan hektare tanaman pertanian di wilayah Jember Selatan. SP/ JBR

SURABAYAPAGI.com, Jember - Musim kemarau panjang yang melanda Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong Jember, Jawa Timur membuat sejumlah petani padi dan jagung ketar-ketir. Pasalnya, sebanyak ratusan hektar lahan tersebut terancam gagal panen.

Hal itu disebabkan karena lahan sawah mereka mulai mengering karena kekurangan air. Bahkan, saluran irigasi yang menjadi satu-satunya sumber air utama untuk mengairi sawah juga mengering, otomatis tanah pun juga ikut mengering bahkan retak-retak.

Baca Juga: Diterjang Gelombang Laut, 8 Perahu Nelayan di Pantai Papuma Karam

Meski sebagian petani berupaya mengatasi masalah tersebut dengan membangun sumur bor dan menggunakan mesin untuk penyedot air. Namun sumber airnya masih belum cukup memenuhi kebutuhan seluruh lahan pertanian.

"Tanaman padi dan jagung yang baru sebulan masa tanam dipastikan mati," ungkap Nur Halim, Seorang petani di Desa Wonorejo Kencong Jember, Jumat (13/09/2024).

Baca Juga: Atasi Kemarau Panjang, Pemkab Jember Bangun Sumur Bor di 9 Titik Lokasi

Lebih lanjut, senada dengan Syaifulloh akibat bencana kekeringan ini membuat biaya operasional para petani membengkak. Sebab harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) mesin pompa air.

"Biaya produksi menjadi sangat tinggi untuk mengairi satu hektar sawah. Kami harus mengeluarkan tujuh juta rupiah (per hektar) namun hasilnya tidak maksimal," kata Syaiful.

Baca Juga: Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah, Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Para petani yang terdampak kekeringan ini berharap pemerintah setempat turun tangan untuk melakukan perbaikan saluran air yang di mulai dari hulu sehingga air bisa sampai ke lahan pertanian di wilayah paling selatan Jember ini. Terutama perbaikan saluran irigasi yang rusak, di bagian hulu. Agar air dapat mengalir dengan lancar ke lahan pertanian yang berada di kawasan pesisir selatan Jember. jr-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU